Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jalan Layang Semanggi Bikin Jakarta Lebih Keren

Kompas.com - 03/07/2015, 10:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menolak anggapan beberapa pihak yang menyebutkan pembangunan jalan layang tambahan di kawasan Semanggi mengurangi nilai estetika Ibu Kota.

Menurut dia, selain bisa mengurai kemacetan Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto, jalan layang itu tidak mengubah estetika kawasan Semanggi.

"Jadi, nanti enggak mengubah estetika Semanggi, malah Jakarta lebih keren. Semanggi kan kayak ada empat 'kuping' nih, nah nanti ada lingkaran yang memecah kemacetan di situ," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (3/7/2015).

Pembangunan jalan layang tambahan di kawasan Semanggi ini juga dilakukan sebagai persiapan DKI dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games 2018. Jalan layang berada di atas Jalan Tol Cawang-Grogol. [Baca: Flyover Menyilang Akan Dibangun di Atas Bundaran Semanggi]

Nantinya, Pemprov DKI Jakarta akan menyederhanakan jalur supaya para pengendara kendaraan bermotor tidak banyak menghabiskan waktu untuk berputar di kawasan Semanggi.

Basuki menargetkan pembangunan jalan layang tambahan untuk rute Grogol-Kebayoran Baru sudah dapat dimulai tahun 2016 mendatang.

"Supaya pas Asian Games, jalan layangnya sudah jadi sehingga semua jurusan yang mau ke arah Kebayoran Baru sudah tidak terhambat perputaran kendaraan dari Cawang, terus orang yang mau ke arah Bundaran Hotel Indonesia semua tidak terhambat lagi," kata Basuki. 

Pembangunan jalan layang tambahan di Semanggi akan dilakukan setelah Pemprov DKI menyelesaikan urusan administrasi dan perizinan dengan Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Rencananya, pembangunan jalan layang tambahan akan menggunakan kewajiban pengembang kepada DKI. [Baca: Ahok Alihkan Kewajiban Pengembang Bangun LRT untuk Bangun Jalan Layang]

"Kalau enggak pakai (anggaran) pengembang, kami harus mengeluarkan paling biayanya Rp 500 miliar," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com