Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Contoh, Wali Kota Bekasi Naik Angkot pada Hari Tanpa Kendaraan

Kompas.com - 03/07/2015, 13:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Rahmat Effendi masih mengikuti program Satu Hari Tanpa Kendaraan yang berlaku di lingkungan Kantor Wali Kota Bekasi.

Seperti hari ini, Rahmat menyewa angkot K02 jurusan Terminal Bekasi-Pondok Gede untuk beraktivitas. "Kan hari ini enggak boleh bawa mobil, makanya naik angkot ajalah," ujar Rahmat di Kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (3/7/2015).

Biasanya, Rahmat menaiki mobil pribadi bersama dengan ajudan-ajudannya untuk menuju kantor. Hari ini, ajudan wali kota tersebut ikut menaiki angkot yang ditumpangi Rahmat.

Rahmat duduk di kursi depan sebelah sopir. Sedangkan ajudannya duduk di kursi yang ada di belakang. Mereka menaiki angkot tersebut dari rumah Rahmat di Perumahan Pekayon Indah, Bekasi Selatan.

Pagi ini, Rahmat baru saja menghadiri sebuah acara di kawasan Kantor Wali Kota. Setelah dari acara tersebut, dia dan ajudannya kembali menaiki angkot untuk berkeliling sambil menunggu waktu shalat Jumat.

Sementara itu di kawasan Kantor Wali Kota hari ini masih terlihat banyak kendaraan yang parkir. Baik kendaraan beroda dua maupun roda empat. Jumlah kendaraan yang parkir justru lebih banyak karena ada acara yang dihadiri wali kota.

Rahmat mengatakan, dia belum dapat memberikan sanksi kepada pegawai yang tidak mengikuti program ini. Sebab, program tersebut masih bersifat imbauan.

"Yang penting saya harus mencontohkan dulu, mudah-mudahan nanti pegawai lain mengikuti dan terbiasa naik angkutan umum tiap Jumat," ujar Rahmat.

Untuk diketahui, program ini diatur dalam Surat Edaran No. 024/2017.BPLH/VII/2013 tentang Hari Bebas Kendaraan Dinas dan Kendaraan Pribadi.

Setiap Jumat, seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi dan instansi pemerintahan lain tidak boleh menggunakan kendaraan dinas atau kendaraan pribadi selama jam kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com