Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2015, 17:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat melempari dan menaruh batu di rel KRL, tujuh anak baru gede (ABG) berusia belasan tahun digiring ke kantor Polsek Cakung, Jakarta Timur. Mereka tertangkap saat melakukan aksinya di jalur rel antara Stasiun Cakung–Stasiun Klender Baru, Jumat (3/7/2015).

Kepala Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa, mengatakan, pelaku tertangkap pada Jumat sekitar pukul 08.30 tadi. "Mereka tertangkap tengah menaruh batu dan paku di rel untuk dilindas oleh kereta yang melintas, dan melempar batu," kata Eva, melalui keterangan resminya, Jumat sore.

Pelaku yang tertangkap berinisial MR, A, Ra, Ri, Re, MF, dan Lu. Mereka berusia 11 hingga 16 tahun, warga Kampung Pisangan Bulak, RT 13, RW 05, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

"Saat ini para pelaku berada di Polsek Cakung untuk diproses hukum lebih lanjut oleh pihak kepolisian," ujar Eva.

Menurut Eva, penegakan hukum ini tak hanya dilakukan pada hari ini. Pada Kamis, 2 Juli 2015, tujuh pelaku pelemparan KRL di sekitar Stasiun Cakung diamankan. Hal ini berkat kesigapan petugas keamanan stasiun yang melihat aksi mereka.

Salah satu akibat dari tindakan pelemparan pada KRL adalah kaca kereta pecah sehingga mengganggu perjalanan KRL. "Selain itu, penumpang di dalam KRL juga bisa luka terkena lemparan batu dari luar," ujar Eva.

Sebagai upaya menghentikan aksi tersebut, di bulan Ramadhan ini PT KCJ terus melaksanakan sosialisasi dengan bersilaturahim ke warga sekitar rel kereta api. Sosialisasi dikemas dalam kegiatan dialog, buka puasa bersama, santunan perlengkapan ibadah, dan penempelan pamflet.

Kegiatan ini berlangsung di enam belas titik dan melibatkan empat puluh orang petugas. PT KCJ berharap kegiatan tersebut dapat menekan bahkan menghilangkan aksi vandalisme terhadap kereta api.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com