Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ada Juga Pejabat Baik Saya Ganti karena...

Kompas.com - 03/07/2015, 17:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui, dalam pelantikan yang dilakukannya, Jumat (3/7/2015) ini, dia tidak hanya mencopot jabatan kepala dinas yang tidak berkinerja baik. Bahkan, kata Basuki, ada juga pejabat yang berkinerja baik yang dicopot. 

"Memang ada juga (pejabat) baik-baik dicopot juga. Saya sudah perintahkan dia, kalau anak buahmu main, ya dipecat dong. Saya kan enggak bisa awasi anak buah kamu semuanya," kata Basuki di Balai Agung, Balai Kota, Jumat. 

Pejabat itu justru tidak melaksanakan instruksi Basuki untuk mencopot jabatan anak buah yang tidak berkinerja baik tersebut. Bahkan, pejabat itu justru ikut membela anak buahnya di depan Basuki.

"Pejabat itu hobinya mengulur waktu. Kalau saya minta 10, dia kasih saya satu-satu kerjaannya dan kalau saya marah, dikasih satu lagi kerjaannya ke saya. Ya sudahlah, saya copot saja," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Adapun hari ini Basuki melantik delapan pejabat eselon II, yakni Irwandi sebagai Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) DKI, Firmansyah menjadi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI, dan Isnawa Adji menjadi Kepala Dinas Kebersihan.

Kemudian, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI dijabat oleh Andri Yansyah, Ratna Dyah Kurniati dilantik menjadi Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Edy Junaedi Harahap menjabat sebagai Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI, Tri Djoko Sri Margianto menjadi Kepala Dinas Tata Air, dan Ali Maulana Hakim menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI.

Selain itu, ada sebanyak tujuh pejabat eselon III yang dilantik dan 10 pejabat eselon IV. Basuki juga mengukuhkan sebanyak 11 anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com