Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Tujuh Pejabat yang Dicopot untuk Belajar di Badan Diklat DKI

Kompas.com - 03/07/2015, 18:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencopot tujuh pejabat DKI Jakarta, Jumat (3/7/2015) ini. Tujuh pejabat yang dicopot itu akan ditempatkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DKI Jakarta.

Meski dijadikan staf, mereka tetap mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD). "Mereka masuk bursa kerja Badiklat, karena saya enggak mau lagi tambah pegawai baru. Pemprov DKI ini jumlah pegawainya lebih tetapi kekurangan orang yang dibutuhkan," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (3/7/2015). 

Nantinya pejabat yang dijadikan staf itu akan belajar dan dibina di Badiklat. Setelah dibina, nantinya Badiklat akan mencari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mana yang membutuhkan pegawai.

Sehingga, kata dia, staf yang memiliki niat untuk menjadi pegawai baik bisa menjadi pejabat kembali di SKPD terkait. Kinerja mereka akan tetap dipantau oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI. [Baca: Ahok: Satu Minggu, Saya Tantang Anda Laporkan Bawahan yang Pantas Dijadikan Staf]

Jika dalam waktu 45 hari mereka tidak masuk kerja, maka akan langsung dipecat sebagai PNS. "Terserah mereka mau belajar di bidang apa. Kalau dia tidak mau masuk, saya gunakan UU ASN (Aparatur Sipil Negara), selama 45 hari tidak masuk, saya pecat jadi PNS," kata Ahok, sapaan Basuki. 

Adapun tujuh pejabat DKI yang dipecat Basuki adalah Joko Kundaryo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI.

Kemudian Agus Priyono yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas Tata Air DKI, Nandar Sunandar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Lalu Saptastri Ediningtyas yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan DKI.

Benjamin Bukit yang sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, dan Noor Syamsu Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI.

Kemudian Zaenal Soelaiman yang sebelumnya menduduki posisi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com