Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta yang Terbakar Sempat Tak Lolos Uji Kir

Kompas.com - 04/07/2015, 17:46 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Transjakarta LRN-045 yang terbakar di Halte UI Salemba Jumat (3/7/2015) kemarin ternyata pernah dikeluhkan seorang penggunanya pada 2014 lalu. Pengguna yang kecewa pernah membuat surat pembaca yang dimuat di harian Kompas pada 22 September 2014 lalu. Si pengguna itu sempat menyoroti bus tersebut yang uji kelaikan atau kir-nya telah berakhir.  Namun bus tersebut masih dioperasikan.

Surat pembaca itu dikliping oleh seorang pengguna angkutan umum yang juga administrator akun Twitter @naikumum, Andreas Lucky Lukwira. 

"Jadi sudah pernah dikeluhkan sebelumnya, tetapi busnya masih jalan. Artinya kan pengawasannya lalai," kata Andreas, Sabtu.

Surat itu dibuat seorang pembaca bernama Ahmad David asal Jakarta Selatan. Surat tersebut berbunyi, "Jauh panggang dari api. Begitulah pendapat saya mengenai layanan bus Transjakarta yang masih sangat jauh dari harapan. Pada 15 Juli, saya menumpang bus gandeng transjakarta bernomor polisi B 7436 IV dengan nomor kode LRN 045 dari Kampung Melayu, Jakarta Timur, ke Gunung Sahari, Jakarta Utara. Bus berjalan lambat dan terseok-seok. Hampir seluruh bagian bus berbunyi gemerinyit. AC mengeluarkan hawa panas dan bau. Penumpang dan busnya sendiri sama-sama tersiksa sepanjang perjalanan. Karena penasaran, saya putuskan mengikuti rute bus tersebut hingga berakhir di Ancol. Lalu saya mencari stiker tanda uji KIR yang biasanya ditempelkan pada sisi bus seperti yang terdapat pada bus pengangkut umum. Ternyata KIR bus tersebut sudah berakhir sejak Maret 2013. Apakah karena milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bus Transjakarta itu tidak perlu uji KIR?"

Surat tersebut mendapat balasan dari pihak pengelola Transjakarta yang saat itu masih berupa Unit Pengelola (UP) Transjakarta pada 16 Oktober 2014. Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengakui, uji kir bus transjakarta LRN 045 berakhir pada Maret 2013. Kir berikutnya telah dilakukan tetapi belum lulus uji.

"UP Transjakarta telah menegur PT Eka Sari Lorena (operator bus tersebut) dan juga memberikan sanksi sesuai peraturan berlaku," tulis Pargaulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com