Pertemuan yang juga dihadiri KPAI itu hanya bersifat sharing terkait kondisi anak Sharon, GT (12), yang diduga menjadi korban kekerasan SRL. "Kami sharing aja kok. Tadi saya kasih tahu kondisi anaknya sekarang, diungsikan kemana. Santai kok," ungkap komisioner KPAI, Erlinda, usai pertrmuan tersebut, Sabtu (4/7/2015).
Menurt Erlinda, tidak ada upaya dari SRL untuk menanyakan kondisi anaknya saat ini. Sehingga dirinya berinisiatif untuk memberikan gambaran terkini GT yang berada di rumah aman, Cibubur, Jakarta Timur.
"Ya, tadi memang beliau tidak menanyakan langsung anaknya. Makanya saya kasih tahu. Ekspresinya juga biasa aja," papar Erlinda.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan kasus penganiayaan GT ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2015). Laporan tersebut didasari oleh kondisi GT yang trauma, cacat, dan mengaku dianiaya ibunya. Tangan korban dikatakan pernah digergaji ibunya. Ia pun sempat kabur dari rumah menuju tempat tetangganya F.
Dari pantauan Kompas.com, selain Erlinda, ada beberapa aparat dari Polrestro Jaksel dan Polsek Kebayoran Lama. Kunjungan tim dari KPAI, Polres Jaksel dan Polsek di kediaman korban, dipimpin langsung Kasatreskrim Polrestro Jaksel, Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru.
Beberapa petugas kepolisian berpakaian preman tampak di sekitar lokasi. Selain itu beberapa warga yang penasaran juga ikut mengerumuni gang menuju rumah SRL. Hingga saat ini, kasus penganiayaan ini masih didalami pihak Polrestro Jaksel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.