"Bayangkan, yang jadwalnya pukul 09.00 WIB saja baru berangkat tadi. Gimana saya yang jadwalnya pukul 18.20 WIB? Mau berangkat pukul berapa?" kata Ngurah, Minggu sore.
Ngurah, yang sudah tiba di Terminal 2D sekitar pukul 16.00 WIB, menilai petugas di sana sama sekali tidak memberikan informasi yang jelas. Dia menyayangkan pelayanan PT Angkasa Pura II yang menyatakan diri sebagai bandara kelas internasional.
"Semuanya enggak ada yang bisa ditanyain, loh. Tiap kali ditanya, mereka cuma ngaku orang lapangan, enggak tahu apa-apa. Nah ini ke mana pejabatnya sekarang? Sama sekali enggak kelihatan, loh," tambah Ngurah.
"Saya sangat menyayangkan, apalagi ini melibatkan Garuda Indonesia ya. Enggak nyangka sama sekali pelayanannya seburuk itu, enggak ada sense of crisis," kata dia.
Di Terminal 2D, keributan sempat terjadi di antara penumpang. Mereka memprotes jadwal penerbangan yang belum pasti. Saat dikonfirmasi, tidak ada satu pun petugas yang bisa memberikan kepastian.
Selain itu, menjelang jam berbuka puasa, para penumpang ikut kebingungan mencari makanan, sementara mereka masih antre di tempat check-in.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Zulfahmi mengakui bahwa semua operasionalisasi di bandara terkendala masalah teknis. Dia pun meminta maaf jika masih ada penerbangan yang mengalami keterlambatan.
"Delay sudah pasti. Kami tangani itu dengan serius dengan Garuda, mengembalikan fungsi operasi Terminal 2 agar kembali normal. Konsentrasi fokus pada kenyamanan penumpang. Mudah-mudahan upaya kami bisa all out. Kami mohon maaf buat semua ketidaknyamanannya," ujar Zulfahmi.
Pihak Bandara Soekarno-Hatta mengaku akan membebaskan semua airport tax kepada penumpang di semua terminal untuk hari ini. Selain itu, penumpang juga akan diberikan 4.000 boks hidangan takjil yang disediakan pihak bandara untuk berbuka.