Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Internasional di Terminal 2D Soetta Masih Terganggu

Kompas.com - 05/07/2015, 19:06 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Dampak kebakaran di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (5/7/2015) pagi, masih terasa sampai pukul 18.00 WIB. Hingga Minggu sore ini, penumpang di tempat keberangkatan internasional ternyata masih telantar.

Salah satu penumpang di Terminal 2E yang dialihkan ke Terminal 2D, Ngurah Swajaya, menceritakan, pesawat ke Singapura dengan maskapai Garuda Indonesia yang seharusnya terbang pukul 09.00 WIB baru diberangkatkan sekitar pukul 15.00 WIB. Keterlambatan itu sampai enam jam lebih.

"Bayangkan, yang jadwalnya pukul 09.00 WIB saja baru berangkat tadi. Gimana saya yang jadwalnya pukul 18.20 WIB? Mau berangkat pukul berapa?" kata Ngurah, Minggu sore.

Ngurah, yang sudah tiba di Terminal 2D sekitar pukul 16.00 WIB, menilai petugas di sana sama sekali tidak memberikan informasi yang jelas. Dia menyayangkan pelayanan PT Angkasa Pura II yang menyatakan diri sebagai bandara kelas internasional.

"Semuanya enggak ada yang bisa ditanyain, loh. Tiap kali ditanya, mereka cuma ngaku orang lapangan, enggak tahu apa-apa. Nah ini ke mana pejabatnya sekarang? Sama sekali enggak kelihatan, loh," tambah Ngurah.

"Saya sangat menyayangkan, apalagi ini melibatkan Garuda Indonesia ya. Enggak nyangka sama sekali pelayanannya seburuk itu, enggak ada sense of crisis," kata dia.

Di Terminal 2D, keributan sempat terjadi di antara penumpang. Mereka memprotes jadwal penerbangan yang belum pasti. Saat dikonfirmasi, tidak ada satu pun petugas yang bisa memberikan kepastian.

Selain itu, menjelang jam berbuka puasa, para penumpang ikut kebingungan mencari makanan, sementara mereka masih antre di tempat check-in.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Zulfahmi mengakui bahwa semua operasionalisasi di bandara terkendala masalah teknis. Dia pun meminta maaf jika masih ada penerbangan yang mengalami keterlambatan.

"Delay sudah pasti. Kami tangani itu dengan serius dengan Garuda, mengembalikan fungsi operasi Terminal 2 agar kembali normal. Konsentrasi fokus pada kenyamanan penumpang. Mudah-mudahan upaya kami bisa all out. Kami mohon maaf buat semua ketidaknyamanannya," ujar Zulfahmi.

Pihak Bandara Soekarno-Hatta mengaku akan membebaskan semua airport tax kepada penumpang di semua terminal untuk hari ini. Selain itu, penumpang juga akan diberikan 4.000 boks hidangan takjil yang disediakan pihak bandara untuk berbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com