JAKARTA, KOMPAS.com — PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk membantah pernyataan polisi bahwa Alfamart tak memiliki sistem komunikasi yang baik antartoko. Akibatnya, Alfamart kerap menjadi target perampokan.
General Manager Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Nur Rachman mengatakan, komunikasi antartoko dilakukan oleh koordinator area secara intensif.
"Hampir di setiap toko juga dibekali perangkat handphone dengan pulsa pascabayar yang memungkinkan panggilan keluar kapan saja," ujar Nur Rachman melalui siaran pers, Minggu (5/7/2015).
Nur juga mengatakan, optimalisasi CCTV dan pengurangan uang tunai di kasir juga dilakukan. Untuk pengadaan petugas keamanan, Alfamart mengutamakan tenaga dari warga sekitar toko.
"Dalam menjalankan bisnis ritel, perusahaan tetap memprioritaskan faktor efisiensi dan pelayanan," tambah Nur.
Antisipasi perampokan
Nur mengatakan, Alfamart juga telah mengantisipasi risiko gangguan kriminalitas seperti pencurian dan perampokan. Salah satunya, Alfamart telah menjalin kerja sama dengan vendor salah satu bank swasta nasional untuk pengambilan dan penyetoran uang hasil penjualan di toko.
"Ada pihak ketiga yang selama ini sudah bekerja sama dengan kami untuk penyetoran uang ke bank," katanya.
Ia mengatakan, kas di toko relatif kecil. Hal ini hanya sebagai modal kasir untuk pengembalian uang belanja konsumen. Setiap hari, ada tim khusus yang mengambil hasil penjualan di toko.
Perusahaannya juga selalu memastikan fungsi CCTV di toko dapat berjalan dengan baik.
"Tim IT support kami secara terjadwal mengunjungi toko dengan masing-masing tim memiliki coverage area 30-50 toko. Mereka melakukan pengecekan semua hal terkait IT, termasuk CCTV," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.