Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Tak Miliki Sistem Komunikasi yang Baik, Ini Tanggapan Alfamart

Kompas.com - 05/07/2015, 22:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk membantah pernyataan polisi bahwa Alfamart tak memiliki sistem komunikasi yang baik antartoko. Akibatnya, Alfamart kerap menjadi target perampokan.

General Manager Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Nur Rachman mengatakan, komunikasi antartoko dilakukan oleh koordinator area secara intensif.

"Hampir di setiap toko juga dibekali perangkat handphone dengan pulsa pascabayar yang memungkinkan panggilan keluar kapan saja," ujar Nur Rachman melalui siaran pers, Minggu (5/7/2015).

Nur juga mengatakan, optimalisasi CCTV dan pengurangan uang tunai di kasir juga dilakukan. Untuk pengadaan petugas keamanan, Alfamart mengutamakan tenaga dari warga sekitar toko.

"Dalam menjalankan bisnis ritel, perusahaan tetap memprioritaskan faktor efisiensi dan pelayanan," tambah Nur.

Antisipasi perampokan

Nur mengatakan, Alfamart juga telah mengantisipasi risiko gangguan kriminalitas seperti pencurian dan perampokan. Salah satunya, Alfamart telah menjalin kerja sama dengan vendor salah satu bank swasta nasional untuk pengambilan dan penyetoran uang hasil penjualan di toko.

"Ada pihak ketiga yang selama ini sudah bekerja sama dengan kami untuk penyetoran uang ke bank," katanya.

Ia mengatakan, kas di toko relatif kecil. Hal ini hanya sebagai modal kasir untuk pengembalian uang belanja konsumen. Setiap hari, ada tim khusus yang mengambil hasil penjualan di toko.

Perusahaannya juga selalu memastikan fungsi CCTV di toko dapat berjalan dengan baik.

"Tim IT support kami secara terjadwal mengunjungi toko dengan masing-masing tim memiliki coverage area 30-50 toko. Mereka melakukan pengecekan semua hal terkait IT, termasuk CCTV," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com