"Tentu saja saya akan datang," ucap warga Cipulir Permai, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini saat dihubungi, Senin (6/7/2015).
Ia juga berjanji bersikap kooperatif supaya kasus ini cepat selesai. Ia menilai, sejauh ini kinerja kepolisian telah baik dalam menangani kasusnya.
"Saya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian yang hingga kini telah bekerja dengan sangat baik," ucap LSR.
Namun, LSR menolak berkomentar soal kasus ini. Ia mengaku sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian, termasuk untuk mengungkap perkembangan kasus.
"Saya tidak bisa berkomentar banyak, biarkan pihak kepolisian dan tim psikolog yang berkompeten untuk menjelaskan segalanya," ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan LSR atas tuduhan penganiayaan terhadap GT ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2015). Laporan tersebut didasari oleh kondisi GT yang trauma, cacat, dan mengaku dianiaya ibunya.
Ia pun sempat kabur dari rumah menuju tempat tetangganya F. Saat ini, GT masih berada di rumah aman (safe house) milik Kementerian Sosial.
Sementara itu, penyidik telah melayangkan surat panggilan kepada LSR. Pemeriksaan terhadap dia dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu (8/7/2015) mendatang. (Rabu, Polisi Panggil Ibu yang Diduga Gergaji Anaknya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.