Selain pelatihan, lebih jauh lagi, Polda Metro bersama dengan PT Angkasa Pura II akan merancang prosedur operasional standar (SOP) untuk manajemen krisis. Rancangan ini akan membantu semua petugas dan pemangku kepentingan untuk bertindak dan menyusun strategi serta koordinasi ketika terjadi krisis.
Kondisi krisis lainnya yang akan dimasukkan ke dalam kurikulum pelatihan adalah terkait ancaman terorisme, bencana alam, aksi mogok massa, dan lainnya.
"Draf akan dipaparkan para pimpinan Polda, otoritas bandara, PT AP II, dan seterusnya. Akan dapat koreksi dan seterusnya, kemudian dibentuk tim untuk manajemen krisis," kata Tito.