Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Penjaringan Minta Revitalisasi, Ahok Beri Syarat

Kompas.com - 07/07/2015, 08:52 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyanggupi keinginan warga Rusun Penjaringan, Jakarta Utara, yang ingin bangunan rusunnya direvitalisasi. Namun, ada syaratnya.

Menurut Basuki, syaratnya adalah warga mau membayar sewa rusun menggunakan debit Bank DKI. Hal itu untuk mendata bahwa penghuni rusun tersebut benar warga Jakarta dengan memiliki KTP Jakarta. Dengan begitu, penghuni tidak bisa memperjualbelikan unit rusunnya.

"Saya enggak mau (rusun) ini diperjualbelikan. Kasihan yang enggak mampu," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di sela-sela safari Ramadhan ke rusun tersebut, Senin (6/7/2015).

 
Selain itu, Basuki juga meminta penghuni rusun untuk sementara menyewa di tempat lain, selama rusun tersebut direvitalisasi. Hal itu juga akan diatur agar penghuni rusun tidak menciptakan kekumuhan baru selama revitalisasi tersebut.

"Kalau wilayah kumuh itu rawan kebakaran, nanti mobil masuk juga susah, kebakaran kita juga tidak berharap seperti itu. Jadi kadang-kadang kami terpaksa keras supaya bapak dan ibu selamat," ujarnya.

 
Basuki berharap revitalisasi akan membuat Rusun Penjaringan seperti Rusun Tambora, Jakarta Barat, yang sudah lebih modern.
 
Dalam merealisasikan hal tersebut, pihaknya akan membangun 4 blok sebagai awalan dari total 17 blok yang ada saat ini. Setiap blok akan dibangun menjadi 16 lantai dan difasilitasi lift, sambungan gas dan air.
 
Saat revitalitasi berlangsung, warga yang didata akan dipersilakan mencari tempat di luar selama pembangunan. Setelah revitalisasi rampung, warga yang diungsikan sementara, diperkenankan untuk kembali ke rusun mereka.
 
"Nanti kita siapkan juga lingkungan sekitar Rusunawa supayadapat difungsikan sebagai lahan usaha bagi para pemilik yang bermukim di sana," ujarnya.
 
Terpisah, Kadis Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Ika Lestari Adji mengatakan, untuk membiayai revitalisasi rusunawa Penjaringan tersebut, pihak Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, akan mengandeng salah satu BUMD yang ada di lingkungan DKI Jakarta. 
 
"Pemprov akan membangun 2 blok, sisanya 2 blok lagi pihak BUMD," ujar Ika.
 
Terkait pembangunannya, Ika memprediksikan akan  berlangsung selama dua tahun.
 
"Rusun ini memiliki 17 blok dengan jumlah penghuni lebih dari 1.700 kepala keluarga. Saat ini, ada 12 blok dengan kondisi yang sudah tidak layak huni," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com