Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Knalpot Bising, Pemuda Dikeroyok hingga Tewas di Penjaringan

Kompas.com - 07/07/2015, 17:18 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — IS (19), warga Cengkareng, Jakarta Barat, dikeroyok hingga tewas oleh warga Jalan Kapuk Raya RT 01/RW 03, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (7/7/2015) dini hari.

Sebab, IS diduga berbuat rusuh dengan menggeber mesin sepeda motornya yang berknalpot racing saat melintasi jalan tersebut.

"Korban tewas akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh lima warga Penjaringan," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi.

Menurut dia, kejadian bermula saat IS berboncengan dengan temannya, I (20), melintas di wilayah Penjaringan, sekitar pukul 01.00 WIB. Pada saat bersamaan, lima pelaku, RD (35), UP (21), KJ (22), HB (19), dan DY (19), tengah asyik bermain di warnet.

Saat itu, kelima pelaku merasa terganggu ketika IS dan I mengendarai sepeda motor dengan knalpot bisingnya. Keduanya pun langsung menjadi sasaran amukan kelima pemuda yang merasa terganggu dengan knalpot bising tersebut.

"Setelah berhasil mengejar motor korban, kedua pihak sempat terlibat cekcok dan berujung pada perkelahian," kata Susetio.

Namun karena kalah jumlah, keduanya justru menjadi bulan-bulanan kelima pelaku. Tak hanya itu, merasa kurang puas dengan aksi main hakim sendiri dengan tangan kosong, salah satu dari kelimanya, RD, menghantam IS dengan sebuah conblock.

RD pun terus menyerang menggunakan kaleng cat karatan hingga sebilah pisau dapur. Akibat insiden tersebut, IS mengalami luka robek di kepala, dan luka tusuk di bagian perutnya.

IS diduga tewas saat hendak dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, I mengalami luka robek di dagu. I dirawat di salah satu rumah sakit terdekat.

Hingga saat ini, polisi telah mengamankan RD selaku pelaku utama penusukan.

Sementara itu, empat pelaku lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polsektro Penjaringan. "RD berhasil ditangkap di Terminal Kota, Jakarta Barat, sedangkan keempat pelaku lainnya masih dalam pengejaran kami," kata Susetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com