"Untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan air selama berlangsungnya musim kemarau, kami ingin mengajak segenap warga untuk melakukan gerakan menabung air," kata Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/7/2015).
Melalui gerakan menabung air, menurut dia, maka diharapkan meskipun musim kemarau tengah melanda, tidak ada warga yang mengalami kekeringan air karena sudah memiliki tabungan air yang melimpah.
Dia mengatakan sampai dengan saat ini, Pemprov DKI masih terus konsisten untuk memperbanyak sumur resapan serta lubang biopori sebagai tempat penampungan air hujan.
"Sekarang inilah saat yang tepat untuk memperbanyak sumur resapan sekaligus lubang-lubang biopori di wilayah Jakarta untuk menampung air hujan. Intinya, kita harus mempunyai cadangan air sebanyak mungkin," ujar Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menilai hingga saat ini, di wilayah DKI Jakarta masih sangat kekurangan tempat-tempat resapan air sehingga harus diperbanyak agar air hujan dapat ditampung dengan baik.
"Padahal, dengan adanya sumur resapan yang dapat membuat air meresap kedalam tanah, maka pasokan air tanah kita juga ikut bertambah banyak. Karena air hujan dapat ditampung, bukannya langsung dibiarkan mengalir ke laut," tutur Djarot.
Di samping itu, dia mengungkapkan, sumur resapan maupun lubang biopori juga dapat mencegah terjadinya banjir serta mengantisipasi terjadinya penurunan permukaan tanah di wilayah Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.