Kabar itu disampaikan pihak Garuda Indonesia pada pukul 09.00, setelah sebelumnya sempat mengumumkan bahwa penerbangan delay. Penumpang yang sudah di ruang tunggu Terminal 2 tampak kecewa.
"Aduh, kenapa di-cancel, sih?" tanya seorang ibu kepada petugas.
Petugas di ruang tunggu dengan sabar menjelaskan bahwa ada penutupan lima bandara akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur. Lima bandara yang ditutup sementara adalah Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Lombok, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember.
"Aduuuh, padahal saya sudah pesan hotel, bawa anak-anak juga. Sudah beli tiket pulang juga," kata si ibu dengan wajah kecewa.
Hal senada juga dikeluhkan oleh beberapa penumpang lainnya. Namun, keluhan tersebut tidak bisa mengubah apa pun.
Akhirnya, mereka menuju kantor customer service dan konter tiket Garuda Indonesia. Mereka harus melakukan refund tiket pesawat.
Ada beberapa penumpang yang hendak menjadwal ulang penerbangan ke Bali untuk besok hari. Namun, petugas dari Garuda Indonesia menjelaskan bahwa tidak ada penerbangan untuk besok hari. Kemungkinan penerbangan ke Bali baru dibuka tanggal 12 Juli 2015, tergantung kondisi Gunung Raung.
"Bapak kenapa sih enggak ngomong dari semalam kalau gunungnya akan meletus," celetuk kesal seorang ibu yang antre mengurus refund kepada seorang petugas Garuda Indonesia.
Petugas dengan sabar menjelaskan alasan dibatalkannya penerbangan tersebut.
"Aduh barang sudah di dalam. Malas ribet," ujar ibu lainnya yang harus menunggu barang yang sudah masuk bagasi pesawat.
Hingga pukul 10.00, penumpang Garuda Indonesia tujuan Denpasar, Bali, masih mengantre mengurus refund tiket mereka. Tampak beberapa petugas kepolisian berjaga mengawasi antrean penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.