Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Dirawat di Lima Ruangan Berbeda, Keluarga Bingung

Kompas.com - 12/07/2015, 15:35 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan keluarga korban kebakaran pabrik PT Mandom, berdatangan ke RSCM, Jakarta Pusat, Minggu (12/7/2015). Meski telah dipindahkan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU), namun tak sedikit yang kebingungan di mana letak ruangan tersebut.

Sebab, 20 pasien yang dirawat di RSCM tersebut dibagi ke lima ruangan di empat gedung berbeda. "Bingung nih, ruangannya sama semua kayaknya. Enggak dijelasin arahnya," kata seorang keluarga korban, Sungkono (45). [Baca: Rukaya Tak Sanggup Lagi Lihat Anaknya yang Jadi Korban Kebakaran di Pabrik]

Pantauan Kompas.com, whiteboard putih bertuliskan nama pasien tersebut memang sudah dipajang di depan ruang IGD sejak Jumat (10/7/2015). Bersamaan dengan dirujuknya 20 korban kebakaran dari RS Hermina, Tambun, Bekasi.

Salah satu sekuriti gedung IGD RSCM, langsung mendekat begitu melihat pihak keluarga yang kebingungan di depan whiteboard. Petugas pun berupaya menjelaskan arah gedung tempat kerabatnya dirawat.

"Nanti, Bapak jalan dulu lurus, mentok ke kanan. Ketemu taman, ambil kiri," kata salah satu sekuriti, Erick sambil mengarahkan telunjuknya.

Puluhan keluarga pasien pun rela menunggu di lorong setiap ruangan yang merawat para korban kebakaran. Beberapa di antara mereka nekat menginap demi memantau update kondisi keluarganya yang dirawat.

Di gedung IGD, ada tiga pasien yang diinapkan di ruang HCU lantai dua. Yaitu, Sugeng Triono (21), Umi (44), dan Kumeidi (23).

Kemudian di gedung Unit Luka Bakar (ULB) lantai dua, ada sembilan pasien yang dibagi ke dua ruangan. Dua pasien di ruang ICU ULB yaitu Eri Wahyuni (46) dan Nurul (21).

Lalu, ada tujuh pasien di ruang HCU ULB antara lain Wulandari (20), Rosidi (49), Ikhwanul Kirom (21), Safinah (19), Maria Ulfa (23), Sumini (46) dan Rani Setiawan (20).

Sementara itu empat pasien dirawat di HCU gedung A lantai 6, yaitu Yusmi (23), Musdalifah (25), Teti Susanti (22) dan Ny Eko (43).

Sedangkan di gedung Instalasi Bedah Pusat (IBP) lantai dua, ada empat pasien yang dirawat di ruang ICU Dewasa. Herdianto (24), Kutsiah (20), Siti Aisyah (51) dan Yulianti (42).

Seperti diketahui, kebakaran yang terjadi di pabrik PT Mandom, Jumat (10/7/2015) siang, mengakibatkan lima orang tewas akibat luka bakar hingga 100 persen.

Sementara itu, sekitar 50 orang korban lainnya mengalami luka bakar serius masih dirawat intensif di tiga rumah sakitnl berbeda. Sebanyak 20 korban kebakaran yang mengalami luka paling parah dipindahkan ke RSCM yang memiliki peralatan lebih lengkap.

Berikut daftar ruang rawat inap pasien korban kebakaran pabrik PT Mandom. HCU gedung IGD (lantai dua).

1.  Sugeng Triono, laki-laki (21).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com