Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebelumnya memecat Saptastri Ediningtyas dari jabatan Kepala Dinas Kebersihan karena masih menghabiskan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk menyewa truk sampah dari swasta.
"Tahun depan, kami tidak akan ada lagi sewa truk. Mungkin pemikiran Bu Kadis yang lama, truk kami belum ada di jumlah ideal, makanya beliau mengambil langkah sewa truk dari swasta. Tetapi, Pak Gubernur mengharapkan seharusnya anggaran Rp 400 miliar itu untuk beli truk, bukan untuk sewa truk. Nah tahun 2016 ini saya tidak lagi sewa truk, tetapi beli truk yang banyak untuk meng-cover semua pengangkutan sampah," kata Isnawa seusai mengikuti rapat pimpinan Gubernur di Balai Kota, Senin (13/7/2015).
Pada bulan Oktober ini, lanjut dia, akan ada sebanyak 355 truk baru bermerek Hino yang beroperasi.
Ratusan truk itu sudah dibeli menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2015 serta pembelian menggunakan e-katalog. Menjelang akhir tahun, Bappeda juga akan mengalokasikan bantuan tambahan anggaran di APBD Perubahan 2015 untuk pembelian sekitar 600-650 truk sampah.
Meski demikian, ia tidak menjelaskan detail besaran anggaran pembelian ratusan truk sampah tersebut. "Bulan Oktober sudah ada truk sampahnya, tetapi anggarannya belum saya cek. Tipe truk yang dibeli macam-macam ada tipe besar, kecil, tronton, dan arm roll," kata mantan Camat Tambora itu.
Ia mengakui sewa truk sampah kepada swasta dilakukan karena pihaknya sering kewalahan ketika ada acara besar, seperti saat malam pergantian tahun atau malam muda-mudi HUT DKI. Sekitar 400 truk sampah masih disewa melalui perusahaan swasta.
"Nah sekarang dengan kami sudah punya truk sendiri, sudah tidak ada masalah. Sebelum anggaran diketok, bulan Januari-Maret biasanya kami kesulitan unit truk sampah, tetapi sekarang kami sudah punya truk sampah sendiri dan bisa kami optimalkan sampai dua rit sampah. Kami enggak ada lagi sewa truk per 1 Januari 2016," kata Isnawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.