Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji mengaku telah mengkaji instruksi Basuki tersebut. "Salah satu indikator saya memecat kepala seksi kebersihan di kecamatan dan kepala suku dinas adalah tingkat responsifitas dia terhadap kecepatan penanganan pengaduan masyarakat seperti Qlue, Smart City, dan pengaduan masyarakat lain. Terutama respons kebersihan di lingkungan masing-masing," kata Isnawa, di Balai Kota, Senin (13/7/2015).
Meski demikian, ia belum mau memberitahu pejabat mana saja yang berkinerja tidak baik. Isnawa menjelaskan, Dinas Kebersihan akan membangun control room.
Selain untuk mengawasi pergerakan truk sampah, control room itu juga dapat menganalisis penggunaan bahan bakar minyak oleh truk sampah. Control room bisa memetakan serta mengawasi persebaran petugas penyapu jalanan Dinas Kebersihan.
Tak hanya penyapu jalan, petugas kebersihan yang bertugas di badan air, kali, waduk, sungai, dan danau juga akan diawasi. Control room ini akan terintegrasi dengan pengaduan masyarakat yang ada di Qlue maupun Twitter Dinas Kebersihan.
"Jadi dengan control room itu, kami bisa mengecek titik-titik sampah yang ada di Jakarta. Termasuk CCTV untuk timbulan sampah yang ada di Jakarta, semuanya terkoneksi ke sana dan dengan Qlue," kata Isnawa.
Sebelumnya diberitakan, Basuki menantang kepala dinas yang baru dilantik untuk memiliki keberanian melaporkan anak-anak buahnya yang tidak berkinerja baik dan layak dijadikan sebagai staf.
Bahkan, Basuki memberi waktu para kepala dinas itu untuk melaporkannya dalam waktu satu pekan ini. Basuki berharap pejabat eselon II itu berani melaporkan anak buahnya yang pekerjaannya hanya mengarang e-kinerja demi mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD).
"Dari delapan pejabat yang tes psikotesnya bagus dan berani itu cuma satu, Pak Edy Junaedi (Kepala BPTSP DKI), yang lain kayak Pak Irwandi (Kepala Dinas KUMKMP DKI) ini analisa psikolognya malah tidak disarankan, mungkin dia kurang berani tegur bawahan. Anda saya kasih sedikit hati macan, saya kasih kesempatan satu minggu untuk melaporkan siapa bawahan anda yang perlu dijadikan staf," kata Basuki, saat melantik pejabat eselon II, III, dan IV, di Balai Agung, Balai Kota, Jumat (3/7/2015) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.