"Pada dasarnya kita mendukung pelaksanaan malam takbiran. Karena ini adalah malam suci terutama bagi umat Muslim untuk merayakan kemenangan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Namun, mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror ini menyebut telah mempelajari beberapa hal, termasuk aktivitas sahur on the road (SOTR) yang berpotensi memicu pelanggaran hukum.
"Tidak pakai helm, konvoi dan arak-arakan, tidak membuat masyarakat nyaman bahkan mengarah pada pelanggaran pidana," jelas Tito.
Untuk itu, Tito bersama sejumlah instansi melakukan rapat dan membahas persoalan ini. Salah satunya mengenai pelaksanaan makam takbiran. "Kami mengimbau agar sedapat mungkin, kegiatan takbir dilakukan dengan tidak mobile. Tidak dilaksanakan di jalan," kata Tito.
Malam takbiran dianjurkan untuk dilakukan dengan tertib, khidmat dan khusyuk. Salah satunya di tempat seperti masjid, mushala, dan lapangan yang sudah disediakan.
Polda Metro Jaya mengerahkan 6.630 personel untuk pengamanan Operasi Ketupat Jaya, termasuk di dalamnya pengamanan malam takbiran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.