Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Mencari Pekerja Infal untuk Bantu Saat Libur Lebaran...

Kompas.com - 16/07/2015, 04:45 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat libur Lebaran, tidak sedikit keluarga yang menggunakan jasa pekerja infal atau orang yang khusus dipekerjakan saat asisten rumah tangga reguler telah mudik ke kampung halaman. Namun, ada beberapa hal penting dalam memilih pekerja infal agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Percayakan kepada penyalur yang berpengalaman dan jelas track record-nya," ujar Dewi (26), seorang pegawai layanan konsumen di penyalur pekerja infal Yayasan Kasih Abadi, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (15/7/2015).

Dewi menilai, untuk mendapatkan pekerja infal yang berpengalaman, harus kenal dengan agen yang juga bisa dipercaya. Namun, kata Dewi, hal tersebut juga bisa berdasarkan rekomendasi teman, saudara, atau tetangga.

"Perhatikan latar belakang dan pengalaman kerja mereka. Apakah pernah bekerja sebagai pekerja infal sebelumnya atau tidak? Sehingga, mereka mudah beradaptasi dengan situasi di rumah," ujarnya.

Selain itu, kata Dewi, bagi calon majikan sebaiknya mendatangi langsung penyalur yang menyediakan jasa pekerja infal. Kemudian, pilih sesuai dengan kebutuhan dan kriteria keluarga. Sehingga dapat menyesuaikan negosiasi harga maupun tugas yang diberikan.

"Kalau bisa usahakan untuk datang langsung, lalu minta untuk bayar kontan. Tapi harus diperhatikan juga persyaratan dan perjanjian yang disepakati," tuturnya.

Sebab, lanjut Dewi, kemampuan setiap pekerja infal berbeda-beda. Sehingga jika salah pilih antara asisten rumah tangga, suster, atau baby sitter, dapat menyebabkan pekerjaan mereka menjadi tidak maksimal.

"Tentukan pekerjaan yang akan diberikan, berapa lama jangka waktu penggunaan. Apakah infal atau pembantu reguler? Karena status dan tarifnya berbeda. Jadi, bisa lebih leluasa memilih infal yang cocok," kata dia.

Seperti diketahui, pekerja infal hanya bekerja satu hingga dua minggu, tergantung kebutuhan. Tugasnya, untuk menggantikan asisten rumah tangga reguler yang sedang pulang kampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com