Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Pemudik Tujuan Wonosobo Selamat dari Kebakaran Bus di Tol Cikampek

Kompas.com - 16/07/2015, 06:44 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 46 penumpang bus mudik tujuan Wonosobo, Jawa Tengah, selamat dari insiden kecelakaan setelah kendaraan mereka terbakar di tol Jakarta-Cikampek KM 3.800 Jatiwaringin, Kota Bekasi, Rabu (15/7/2015) malam.

"Kejadiannya di dekat gerbang tol Jatiwaringin, Pondokgede sekitar pukul 23.00 WIB," kata supir bus Basirun di Bekasi, Kamis (16/7/2015).

Meski seluruh penumpangnya selamat, kata dia, namun sebagian barang bawaan penumpang ludes terbakar.

Api yang menyulut seluruh badan kendaraan diduga akibat korsleting pada bagian mesin belakang bus yang merambat ke bagian depan. Berdasarkan pantauan melalui rekaman video amatir milik salah satu penumpang, bus bernomor polisi H 1672 BG itu sempat mengeluarkan asap dari bagian belakang kendaraan.

Bus tersebut bertolak dari Jakarta Utara menuju Wonosobo melalui Tol Jakarta-Cikampek. "Tapi pas sampai Jatiwaringin, ada pengendara lain yang memberitahu saya kalau bagian mesin belakang mengeluarkan asap," kata Basirun.

Saat mendapat pemberitahuan tersebut, Basirun langsung menepikan kendaraannya di tepi tol. Seluruh penumpang pun segera dievakuasi.

Tidak lama kemudian, kepulan asap di bagian belakang langsung mengeluarkan api. "Ada barang-barang penumpang di bagasi yang ikut terbakar," kata dia.

Salah satu penumpang bus, Lutfi (30) mengaku terpaksa membatalkan pemberangkatannya karena seluruh barang bawaan ikut terbakar. "Saya berangkat sama orang tua. Tas isi baju dan oleh-oleh untuk orang di kampung terbakar semuanya," kata Lutfi.

Insiden tersebut saat ini tengah diselidiki oleh kepolisian setempat. Sementara kendaraan yang terbakar selama dua jam dievakuasi Patroli Jalan Raya (PJR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com