Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Zero Accident" Selama Arus Mudik di Kalimalang

Kompas.com - 16/07/2015, 18:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Bayu Pratama mengatakan tidak terjadi kecelakaan selama arus mudik di Jalan KH Noer Ali atau Jalan Kalimalang. Dia pun mengaku senang atas pencapaian tersebut.

"Syukurlah, sesuai dengan target awal saya. Tahun ini tidak terjadi kecelakaan di jalur tersebut. Bisa dibilang zero accident," ujar Bayu kepada Kompas.com, Kamis (16/7/2015).

Bayu mengatakan jajarannya bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi memang telah mempersiapkan jalur mudik sebaik mungkin.

Beberapa inovasi diciptakan untuk melancarkan arus mudik. Seperti mendirikan pos-pos khusus yang berbeda dari pos pam biasanya. Pos-pos yang dinamakan pos gatur tersebut diisi oleh anggota kepolisian.

Pos gatur tersebut bukanlah pos untuk beristirahat bagi masyarakat maupun petugas. Akan tetapi, sebagai tempat polisi beristirahat sementara ketika mengatur lalu lintas. Meski tidak ada kursi, setidaknya mereka bisa terlindung dari sinar matahari.

Pos untuk tempat beristirahat bagi masyarakat juga sudah disiapkan sendiri. Bayu mengatakan tempat beristirahat penting agar tingkat kecelakaan dan juga kematian saat di perjalanan mudik bisa berkurang.

Selain itu, polisi lalu lintas yang mengatur lalu lintas di jalur mudik juga akan dibekali dengan perlengkapan tertentu.

Pada siang hari, polisi yang berompi hijau akan membawa bendera berwarna merah dan kuning. Sedangkan ketika malam tiba, polisi akan mengganti bendera itu dengan lampu senter. Hal tersebut agar masyarakat dapat memperhatikan arahan dari polisi selama di perjalanan.

"Selain itu kita juga sudah menutup putaran balik yang ada di Kota Bekasi. Itu juga sangat membantu untuk memperlancar arus," ujar Bayu.

Berdasarkan data tahun lalu, tingkat kecelakaan di jalur mudik Bekasi memang tidak tinggi. Pada tahun 2014, jumlah kecelakaan yang terjadi ada 12 kasus. Dari 12 kasus tersebut tidak terdapat korban yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com