JAKARTA, KOMPAS.com - Damri, operator yang mengoperasikan bus merek Inobus yang terbakar di Halte Stasiun Jatinegara 2, Jakarta Timur, Sabtu (18/7/2015), menilai kejadian tersebut sebagai kebetulan semata. Menurut Damri, selama empat tahun belakangan, bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang Transjakarta itu belum pernah mengalami masalah serupa. "Hanya kebetulan udara di luar kemarin panas lalu ada percikan api dari tabung aki. Petugas onboard Transjakarta langsung cut off. Hanya ada asap," kata Direktur Utama (Dirut) Damri Agus Suherman Subrata, Minggu (19/7/2015).
Agus mengungkapkan, sebenarnya kabel aki tidak sempat terbakar. Setelah ditangani selama beberapa menit, bus juga sudah siap untuk dioperasikan kembali.
Namun sebelumnya, Dirut PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menuturkan ada hubungan arus pendek pada kabel aki lalu membakar pembungkus kabel. Tiupan kipas mesin menyebabkan timbulnya asap.
Dari kejadian kemarin, pihak Damri mengaku langsung mengecek semua Inobus milik mereka yang berjumlah 21 unit. Pengecekan difokuskan pada kelaikan kabel-kabel aki dan sejumlah bagian pada mesin bus. "Dulu awalnya kita enggak ngerti itu kabelnya tipe apa karena kita cuma terima jadi, tinggal dioperasikan dan dirawat," tutur Agus.
Bus merk Inobus dari operator Damri merupakan bus produksi tahun 2011 yang dibeli oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Semua bus yang dioperasikan Damri dinilai PT Transjakarta jarang memiliki masalah dan selalu dirawat dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.