Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati, banyaknya ikan yang mati di kolam adalah karena rusaknya pompa yang membantu sirkulasi udara dalam air. Sehingga, ketika pompa tidak berfungsi, pasokan oksigen untuk ikan berkurang.
"Makanya karena kurang oksigen itu jadi ikannya mati," ujarnya saat melakukan inspeksi mendadak di Taman Ayodya, Rabu (22/7/2015).
Karena itu, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta akan mengganti pompa air di kolam tersebut. Ratna mengatakan, usia pompa sudah terlalu tua sehingga rusak.
Kepala Bidang Keindahan Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta N Lievayanti mengatakan, usia pompa air di Taman Ayodya sudah mencapai lima tahun. Menurut dia, usia tersebut adalah batas pompa harus diganti.
"Pompa kan bekerja terus-terusan. Ya karena buatan pabrik, jadi ada limitnya, lima tahun," ujar Lieva.
Dinas Pertamanan juga telah memesan pompa keluaran Jerman tersebut. Pengadaannya menyerap anggaran sebesar Rp 30-40 juta.
Lieva menyebut, selain mengganti pompa, pihaknya juga akan mengganti mesin sprinkle. Sebab, alat itu juga dalam kondisi rusak. "Jadi nanti satu pompa di kolam dan satu sprinkle yang akan kami ganti," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.