"Ada di Duri Kosambi, Kapuk, dan Cengkareng Timur. Cengkareng ini banyak banget tempat kosnya karena dekat dengan pabrik. Mereka rata-rata tinggal di tiga tempat itu," kata Wakil Camat Cengkareng Hendy Setyawan kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2015).
Menurut Hendy, rata-rata pendatang yang bertempat tinggal di tiga lokasi tersebut berprofesi sebagai buruh pabrik, pramugari, dan guru. Sebagian besar dari mereka hanya bertempat tinggal di sana, bukan berdomisili sehingga tidak mengurus surat izin tinggal.
Hendy tidak menyebutkan berapa total kos yang ada di sana, tetapi dia mengakui cukup banyak kos di wilayah Cengkareng. Meski demikian, Hendy tetap mengimbau agar semua pendatang, baik yang akan berdomisili atau hanya tinggal, tetap melapor ke RT dan RW setempat.
Hal itu dilakukan supaya mudah untuk mendata siapa-siapa saja yang merupakan orang baru di suatu wilayah. Selain itu, pendatang juga diwajibkan untuk memiliki keahlian dan modal, bahkan disarankan sudah punya pekerjaan.
Pesan tersebut senada dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin pendatang tidak hanya menjadi beban serta menambah kumuh kawasan kumuh di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.