Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Rumah Kos, Cengkareng Petakan Tiga Lokasi "Incaran" Pendatang

Kompas.com - 22/07/2015, 17:59 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mulai bersiap diri menghadapi pendatang pasca arus balik Lebaran tahun 2015. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa tempat yang jadi lokasi favorit pendatang untuk bermukim sementara waktu.

"Ada di Duri Kosambi, Kapuk, dan Cengkareng Timur. Cengkareng ini banyak banget tempat kosnya karena dekat dengan pabrik. Mereka rata-rata tinggal di tiga tempat itu," kata Wakil Camat Cengkareng Hendy Setyawan kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2015).

Menurut Hendy, rata-rata pendatang yang bertempat tinggal di tiga lokasi tersebut berprofesi sebagai buruh pabrik, pramugari, dan guru. Sebagian besar dari mereka hanya bertempat tinggal di sana, bukan berdomisili sehingga tidak mengurus surat izin tinggal.

Hendy tidak menyebutkan berapa total kos yang ada di sana, tetapi dia mengakui cukup banyak kos di wilayah Cengkareng. Meski demikian, Hendy tetap mengimbau agar semua pendatang, baik yang akan berdomisili atau hanya tinggal, tetap melapor ke RT dan RW setempat.

Hal itu dilakukan supaya mudah untuk mendata siapa-siapa saja yang merupakan orang baru di suatu wilayah. Selain itu, pendatang juga diwajibkan untuk memiliki keahlian dan modal, bahkan disarankan sudah punya pekerjaan.

Pesan tersebut senada dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin pendatang tidak hanya menjadi beban serta menambah kumuh kawasan kumuh di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com