"Ya saya, kalau ada partai yang dukung, terima kasih yah. Dengan Pak Hashim kan saya memang baik hubungannya," ujar Basuki di Balai Kota, Kamis (23/7/2015). [Baca: "Ahok Itu Belum Pernah Dipilih, Waktu Itu Kan Orang Pilih Jokowi"]
Meski demikian, Basuki tidak tahu apakah akan menerima tawaran Partai Gerindra atau tidak. Sebab, kata dia, salah satu kader Gerindra yang menjadi wakil ketua DPRD, Mohamad Taufik, terlihat tidak setuju dengan ide itu. [Baca: Taufik: Memang Gue Enggak Pantas Jadi Gubernur?]
Basuki pun mengisyaratkan kemungkinannya menerima tawaran Partai Gerindra pada kondisi tertentu.
"Saya juga enggak tahu nanti. Namun, Pak Taufik kan enggak kasih. Dia enggak mungkin dukung. Itu mungkin kalau Pak Hashim pecat Taufik dulu kali," ujar Basuki.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyatakan, hubungan partainya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama cukup baik, meski dia telah keluar dari Gerindra. [Baca: Taufik: Ahok Boleh Daftar di Gerindra, tetapi kalau Enggak Malu...]
Dengan bekal hubungan baik yang masih terjalin itu, Hashim tidak menutup peluang bahwa partainya akan kembali mendukung Ahok dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017.
"Never say never. Pak Prabowo sangat mengerti. Beliau orang yang sangat-sangat paling memaafkan," kata Hashim seusai menemui Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. "Dua tahun kan masih lama, jadi everything is possible," kata Hashim. [Baca: Gerindra Buka Peluang Kembali Usung Ahok Pilkada DKI 2017]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.