Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Pengirim SMS Teror ke Ayah Bocah Korban Penculikan di PGC

Kompas.com - 24/07/2015, 16:07 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menyelidiki pengirim pesan singkat bernada teror ke Rd (30), orangtua dari bocah SE (6) yang sempat hilang diculik dari Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramatjati, Jakarta Timur. Rd belakangan resah dengan munculnya ancaman teror. Teror itu datang melalui pesan singkat (SMS) dan ada pula yang melalui panggilan telepon.

"Tim sudah bergerak untuk menemukan lokasi dan mencari siapa yang mengirim SMS tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Penculik SE sampai saat ini diduga berkelompok. Hal ini dilihat dari keterangan SE yang menyebut para pelaku berbeda-beda.

"Kami memprediksi lebih dari satu orang karena ada beberapa keterangan dari saksi yang mengatakan ada yang menjemput. SE juga sempat menyampaikan, ada juga beberapa orang dengan wajah lain pada saat menginap di suatu tempat," kata Iqbal.

Salah satu SMS bernada ancaman itu masuk pada Selasa (21/7/2015) pukul 16.25. SMS itu berisi, "Masih untung anak kamu bisa selamat ke tempat tujuan. Kalau tidak, sudah saya jual sampai ke luar negeri. Makanya punya anak dijaga betul-betul. Jangan kamu macam a****g semua tidak menjaga anak-anak."

Ada pula SMS yang mengatakan bahwa pelaku ada di daerah Bangka dan Lampung bersama anaknya. Ada pula yang mengatakan, anaknya sudah dijual ke luar negeri. Ada juga yang mengaku penculik dan minta tebusan Rp 1 miliar.

"Anak bapak sudah saya pulangin, tapi nanti saya culik lagi, sebagai balas budi karena telah mengembalikan anak, boleh kirimkan pulsa atau uang alakadarnya," ujar Rd, mengulang salah satu pesan teror tersebut.

Seperti diberitakan, SE hilang diculik saat bermain di sebuah tempat bermain anak di PGC, Kramatjati, Jakarta Timur.

Rekaman closed circuit television (CCTV) mengungkap bahwa gadis itu telah dibawa oleh seorang pria tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 16.30, saat Rd tengah menjaga toko bersama istrinya. Kini, SE sudah berada di rumah. Kini, polisi tengah mencari pelaku penculikan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com