"Lihat besok saja. Saya enggak mau komen banyak. Segala sesuatu bisa terjadi dalam 24 jam," kata Lumban Batu, Jumat (24/7/2015).
Ia merasa sudah apatis dengan persoalan ini. "Kami sudah apatis," kata pria berkacamata tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memutuskan membongkar bangunan GKPI pada Sabtu besok.
Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Jaktim Bambang Musyawardhana seusai rapat dengan pihak GKPI, tokoh agama, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), para pejabat Pemkot Jaktim, TNI, dan kepolisian di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (23/7/2015).
"Jadi, kami itu sekarang sudah masuk batas waktu yang sangat toleransi. Jadi, kami akan menertibkan bangunan di Jalan Catur Tunggal, tanggal 25. (Kami) bongkar," kata Bambang, kemarin.
Sementara itu, siang tadi, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Joni Adventus Hutapea, menyambangi gedung GKPI untuk menemui Sigiro, pemimpin jemaat gereja tersebut. Joni mengaku sebagai utusan Ketua Fraksi PDI-P Jhonny Simanjuntak. Ternyata, Sigiro tidak berada di kantornya.
"Tadinya saya juga mau nemuin ketua RW 001, sekaligus menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pembongkaran gereja," ujar dia.
Sebelumnya, warga sekitar GKPI menuntut Pemkot Jaktim untuk segera membongkar bangunan gereja karena tidak berizin. Penolakan warga itu tampak dari spanduk di depan gang masuk kompleks.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan membongkar GKPI di Jatinegara, Jakarta Timur. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, bangunan dengan jenis apa pun akan dibongkar jika tidak berizin. [Baca: Ahok Akan Bongkar Gereja di Jatinegara karena Tak Memiliki Izin]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.