Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Trotoar di Surabaya Mulus, Jakarta Bagaimana? Jauh Banget

Kompas.com - 24/07/2015, 18:09 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan pengarahan kepada para pejabat wilayah di Jakarta Selatan pada Jumat (24/7/2015). Dalam pengarahan tersebut, ia membandingkan Jakarta Selatan dengan Surabaya.

Menurut dia, Surabaya memiliki keindahan kota yang baik, sehingga ia berharap Jakarta Selatan bisa mencontohnya. Ia menyebut, trotoar di Surabaya begitu rapi, berada di hampir semua jalan, bukan hanya jalan protokol saja.

"Trotoar di Surabaya mulus, seperti habis dipel. Jakarta bagaimana? Jauh banget. Trotoar banyak yang jebol. Lubang-lubangnya banyak. Orang jalan kaki jadi tidak nyaman," ujarnya.

Ia juga berujar, taman kota di Surabaya bersih dan hijau. Penataan tumbuhan-tumbuhannya pun rapi. Belum lagi, penerangannya yang baik pada malam hari. [BacaDjarot: Jangan Sampai Jakarta Selatan Jadi Tempat Simpanan Istri Muda ]

"Hampir tidak ada tanah terbuka yang botak, semuanya ditanami. Rapi sekali, hijau sekali. Malam hari penerangan juga bagus. Lampu taman bagus. Jadi warga yang mau berbuat mesum akan malu," tuturnya.

Sementara, menurut dia, kondisi ini belum ada di Jakarta Selatan. Djarot menyebut, kondisi taman di Jakarta Selatan masih banyak yang belum ditanami dengan baik, trotoar banyak yang jebol, catnya kusam, pagar di pinggir jalan roboh, dan lain-lain.

Padahal, alokasi anggaran untuk Jakarta Selatan lebih besar daripada Surabaya. Sehingga, seharusnya Jakarta Selatan bisa menyamai Surabaya untuk kualitas penataan dan keindahan kota.

"Alokasi APBD Jaksel lebih besar daripada Surabaya. Masa Surabaya bisa, kita enggak bisa?" kata dia.

Ia pun memberi target kepada Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor untuk mengubah tampilan kota Jakarta Selatan sebelum 15 Agustus 2015 mendatang. "Kita beri kado untuk 70 tahun negara ini dengan tampilan kota yang lebih indah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com