Menurut dia, Surabaya memiliki keindahan kota yang baik, sehingga ia berharap Jakarta Selatan bisa mencontohnya. Ia menyebut, trotoar di Surabaya begitu rapi, berada di hampir semua jalan, bukan hanya jalan protokol saja.
"Trotoar di Surabaya mulus, seperti habis dipel. Jakarta bagaimana? Jauh banget. Trotoar banyak yang jebol. Lubang-lubangnya banyak. Orang jalan kaki jadi tidak nyaman," ujarnya.
Ia juga berujar, taman kota di Surabaya bersih dan hijau. Penataan tumbuhan-tumbuhannya pun rapi. Belum lagi, penerangannya yang baik pada malam hari. [Baca: Djarot: Jangan Sampai Jakarta Selatan Jadi Tempat Simpanan Istri Muda ]
"Hampir tidak ada tanah terbuka yang botak, semuanya ditanami. Rapi sekali, hijau sekali. Malam hari penerangan juga bagus. Lampu taman bagus. Jadi warga yang mau berbuat mesum akan malu," tuturnya.
Sementara, menurut dia, kondisi ini belum ada di Jakarta Selatan. Djarot menyebut, kondisi taman di Jakarta Selatan masih banyak yang belum ditanami dengan baik, trotoar banyak yang jebol, catnya kusam, pagar di pinggir jalan roboh, dan lain-lain.
Padahal, alokasi anggaran untuk Jakarta Selatan lebih besar daripada Surabaya. Sehingga, seharusnya Jakarta Selatan bisa menyamai Surabaya untuk kualitas penataan dan keindahan kota.
"Alokasi APBD Jaksel lebih besar daripada Surabaya. Masa Surabaya bisa, kita enggak bisa?" kata dia.
Ia pun memberi target kepada Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor untuk mengubah tampilan kota Jakarta Selatan sebelum 15 Agustus 2015 mendatang. "Kita beri kado untuk 70 tahun negara ini dengan tampilan kota yang lebih indah," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.