Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat dan Camat Saksikan Pembongkaran Lantai 2 GKPI

Kompas.com - 25/07/2015, 10:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) di Jatinegara, Jakarta Timur, akhirnya membongkar sendiri bangunan gereja mereka pada Sabtu (25/7/2015) ini. Pembongkaran terjadi karena gereja tersebut belum menyelesaikan persoalan izin bangunan.

Pantauan Kompas.com, para buruh bangunan pekerja dari pihak gereja tampak membobok tembok bangunan yang masih dalam proses pengerjaan tersebut.

Belasan pekerja terlihat menggunakan palu dan kayu untuk menghancurkan tembok yang terbuat dari bata putih itu. Pekerja lainnya terlihat melepas satu per satu kerangka atap baja ringan.

Dalam proses pembongkaran, jemaat gereja berkumpul di dalam. Sementara puluhan pihak kepolisian terlihat berjaga melakukan pengamanan.

Camat Jatinegara Sofian Taher mengatakan, pihak jemat diberi waktu untuk membongkar bangunan yang hendak dijadikan gereja itu dalam waktu seminggu ini.

"Kaitan dengan kegiatan hari ini sesuai kebijakan Pemda Jakarta Tanggal 25. Kita membuat kesepakatan dengan pemilik bangunan untuk membongkar sendiri bangunan dalam 7x24 jam," kata Sofian, di lokasi pembongkaran.

Sofian mengatakan, pihak gereja memang berkeinginan untuk membongkar sendiri bangunan. Pemerintah tidak terlibat melakukan pembongkaran. "Karena kalau melihat situasi, apalagi kalau aparat yang bergerak tidak elok dipandang," ujar Sofian.

Pembongkaran akan dilakukan terhadap bangunan di lantai dua. Lantai pertama tidak akan dibongkar. Sebab, bangunan lantai dua adalah bangunan baru yang tidak memperoleh izin. Selama tidak memperoleh izin, pihak gereja tak boleh melakukan renovasi lagi.

"Sepanjang itu belum ada izin. Setelah rata di lantai dua, tidak boleh pelur atau nempel apapun," ujar Sofian.

Sofian menambahkan, sah-sah saja kalau bangunan lama di bawah tetap digunakan jemaat untuk beribadah. Sebab, beribadah hak warga negara. Namun, harus tetap mengurus izin rumah ibadah.

"Ada statement lisan dari mereka kemarin kalau ini tidak memenuhi, izin akan cari tempat lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com