Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Libur Lebaran 16 Hari, Pemprov DKI Tegur Kepala BPSK

Kompas.com - 26/07/2015, 09:09 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Irwandi mengaku telah memanggil Kepala Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Parulian Tambunan. Pemanggilan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti inisiatif Parulian terkait pengaturan jadwal cuti di institusinya.

"Ya, yang bersangkutan sudah kita panggil kemarin," ujar Irwandi melalui pesan singkatnya elektronik, Sabtu (24/7/2015).

Dalam pemanggilan tersebut diketahui bahwa Parulian sengaja membuat jadwal cuti bersama bagi Pegawai negeri sipil (PNS) BPSK sejak tanggal 13-24 Juli 2015. Padahal, Pemprov DKI menetapkan cuti bersama sejak tanggal 15-21 Juli 2015. 

"Alasannya, 90 persen dari pegawai BPSK bukan PNS," ujar Irwandi.

Meski demikian, Irwandi mengatakan, pihaknya tetap melayangkan surat teguran terhadap Parulian agar bisa menjadi pelajaran untuk tidak melakukan inisiatif yang tidak pada tempatnya.

"Selain kita panggil, kita masih surat teguran juga supaya tahu kalau mereka yang gaji Pemprov DKI. Jadi, tidak bisa seenaknya begitu," tegas Irwandi.

BPSK sendiri berada di bawah naungan Kementerian Perdagangan RI (Kemendagri). Namun, berkantor di lantai satu gedung Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) di Jalan Perintis Kemerdekaan/BGR I No 2, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.

Menurut Irwandi, meski bukan di bawah Dinas KUMKMP langsung, namun BPSK sudah menjadi bagian dari komplek perkantoran di Jalan Perintis Kemerdekaan/BGR I Nomor 2, Kelapa Gading Barat, Jakut.

"Artinya, apa pun kegiatan dan kebijakan yang dilakukan BPSK, perlu diketahui dan dikoordinasikan ke pihak Dinas KUMKMP," pungkasnya.

Selain inisiatif kebijakan cuti bersama, kesalahan lain yang dilakukan PNS BPSK adalah masuk kantor saat jam kerja memasuki pukul 12.00 WIB, sedangkan aturan yang berlaku bagi PNS DKI, mewajibkan untuk datang ke kantor pukul 07.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com