Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembak Mobil Lain di Tol JORR, Pengemudi Picanto Diburu Polisi

Kompas.com - 28/07/2015, 14:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengemudi mobil KIA Picanto warna merah dengan nomor polisi B 1191 SZN kini menjadi buron kepolisian.

Pengemudi yang belum diketahui identitasnya itu menembak pengendara lain di jalan Tol Jakarta Oter Ring Road (JORR) Kilometer 11, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/7/2015).

Penyebabnya diduga karena sang pengemudi Picanto tak terima mobilnya tiba-tiba disalip oleh mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B 1125 KVI yang ditumpangi Dwi dan keluarganya. Korban bersaksi bahwa pengemudi Picanto melaju secara ugal-ugalan.

Dwi yang datang dari arah Bekasi hendak menuju arah Cimanggis, Depok, kaget karena pelaku tiba-tiba melepaskan tembakan.

Pengemudi Picanto sempat membuka kaca mobilnya sebelum akhirnya menembak kaca kanan tepat di bangku pengemudi. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut.

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, jajarannya masih mencari pelaku. Meski nomor polisi pelaku diketahui, pihaknya mengaku belum dapat menangkap pelakunya.

"Sudah didatangi rumahnya, tetapi pelakunya mungkin tahu (kasus ini), dia merasa, jadi dia belum pulang," kata Umar kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2015).

Mobil pelaku, menurut dia, juga tidak ditemukan di rumah tersebut. Umar belum dapat menyebutkan identitas pelaku karena masih dalam penyelidikan.

Namun, hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa pelaku sedang berkendara seorang diri saat kejadian. "Identitasnya masih kami dalami," ujar Umar.

Umar memastikan, perbuatan pelaku melanggar hukum. Meski teridentifikasi menggunakan airsoft gun, senjata tersebut mematikan.

"Senjata itu bisa melukai orang, termasuk membahayakan karena kaca mobil korban itu sampai pecah," ujar Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com