Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemegang Kartu ATM KJP Tak Harus Beli Keperluan Sekolah di Jakbook

Kompas.com - 28/07/2015, 16:05 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) tidak harus berbelanja di Jakbook & Edu Fair demi menggunakan uang elektronik senilai Rp 500.000 yang dialokasikan Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI.

Mereka tetap bisa berbelanja di sejumlah pasar dan toko yang menjual perlengkapan sekolah di Jakarta.

"Atas perintah Gubernur kemarin, selama ada mesin transaksi yang berlogo jaringan Prima, pemegang KJP bisa berbelanja di tempat lain yang menurut mereka lebih murah, entah itu di Tanah Abang atau Pasar Asemka," kata Corporate Secretary Bank DKI, Zulfarshah, saat konferensi pers Jakbook & Edu Fair 2015 di Plaza Timur Senayan, Selasa (28/7/2015).

Sebelumnya, sejumlah pemegang KJP yang mengunjungi Jakbook mengeluhkan sistem transaksi uang elektronik yang berbentuk kartu ATM itu. Pasalnya beberapa proses transaksi sempat tertunda karena mengalami gangguan.

Pengunjung menyangka uang elektronik tersebut harus mereka habiskan selama Jakbook berlangsung agar tidak hangus begitu saja.

"Tidak perlu sampai habis, penerima KJP ini harus menggunakan sesuai kebutuhan mereka. Nanti sisanya masih tersimpan aman di dalam rekening Bank DKI khusus KJP mereka," kata Zulfarshah.

Sementara itu, sejumlah pemegang KJP yang mengunjungi hari kedua gelaran Jakbook pada Selasa ini masih tampak bingung untuk bertransaksi di Jakbook. Sebab, mereka belum memiliki kartu ATM khusus KJP. Mereka pun terpaksa mengurungkan niat untuk berbelanja di gelaran itu.

"Kita sebenarnya sudah sosialisasikan, kalau belum punya ATM KJP, bisa diambil di Bank DKI tempat pertama kali mereka membuka rekening, yang terdekat dengan sekolah anaknya (pemegang KJP)," kata Zulfarshah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com