Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Inilah Akhir Cerita Panjang yang Dipertontonkan Ahok kepada Masyarakat

Kompas.com - 29/07/2015, 15:08 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengatakan, proses penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan alat uninteruptible power supply (UPS) sudah hampir memasuki babak akhir. Hal ini ditandai dengan dipanggilnya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sebagai saksi hari ini di Bareskrim Polri.

"Makanya, ini adalah akhir cerita panjang yang dipertontonkan oleh masyarakat, Pak Ahok harus bertanggung jawab," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Rabu (29/7/2015).

Lulung mengingatkan mengenai awal kasus ini yang bergulir sejak Ahok (sapaan Basuki) melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebelum akhirnya kasus tersebut dilimpahkan ke Bareskrim. Sejak awal, Lulung mengetahui bahwa Ahok akan diperiksa Bareskrim.

Menurut dia, semua akan terungkap ketika itu terjadi. Semua itu hanya menunggu waktu.

Dia mengingat ketika pertama kali dia dipanggil oleh Bareskrim untuk dimintai keterangan. Ketika itu, kata Lulung, semua perhatian masyarakat tertuju kepadanya.

Masyarakat sangat heboh ketika dia datang ke Bareskrim. Dia pun menyatakan kebingungannya ketika hal yang sama tidak terjadi saat anggota DPRD yang lain dipanggil Bareskrim dan menjadi saksi dalam kasus ini.

Begitu pun sampai akhirnya kini Ahok mendapat giliran dipanggil. Kini, menurut dia, segala tudingan serta fitnah yang dia terima ketika menjadi saksi dalam kasus ini akan terjawab sebentar lagi.

"Ayo loh, Pak Ahok mau lari ke mana lagi? Kan begitu kira-kira," ujar Lulung.

"Saya sih rasional saja cara berpikirnya. Kemarin itu, kewajiban polisi minta keterangan saya dan saya harus hadir. Saya rasional saja, tapi berita kan mau yang heboh. Saya pikir kan kita memang butuh waktu. Waktu yang menjawab semua," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com