Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek MRT, Area Kerja Mesin Bor Terowongan Disiapkan

Kompas.com - 31/07/2015, 16:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Setelah terhenti selama masa libur Lebaran, proyek pembangunan mass rapid transit kembali dilanjutkan. Para pekerja kini meneruskan pembuatan area kerja mesin bor terowongan bawah tanah yang dalam waktu dekat akan dioperasikan.

Dalam siaran pers PT MRT Jakarta, Kamis (30/7), disebutkan, saat ini tengah berlangsung pekerjaan chemical injection atau penguatan tanah untuk titik kedatangan dan keberangkatan mesin bor terowongan di Stasiun Dukuh Atas.

Mesin bor tersebut telah tiba di Tanjung Priok dari Jepang pada Mei lalu. Menurut rencana, mesin itu mulai dioperasikan Agustus. Titik pengeboran pertama di Bundaran Senayan, tepatnya di depan Patung Api Nan Tak Kunjung Padam.

Diperlukan empat mesin bor terowongan berdiameter 6,7 meter untuk membangun jalur MRT bawah tanah dari Senayan ke Bundaran Hotel Indonesia. PT MRT Jakarta tengah menunggu datangnya mesin bor kedua dari Jepang yang nantinya akan dioperasikan dari Bundaran HI.

Selain persiapan area kerja untuk mesin bor terowongan, PT MRT Jakarta juga melanjutkan pekerjaan pembuatan atap stasiun bawah tanah di Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Setiabudi, dan Stasiun Bendungan Hilir.

Di Bundaran HI, pekerjaan konstruksi stasiun memasuki tahap penyelesaian pemasangan road decking. Road decking ini adalah fondasi sementara yang berfungsi sebagai jalur lalu lintas selama dilakukannya konstruksi ruang bawah tanah Stasiun Bundaran HI.

"Konsekuensinya, akan ada pengurangan lajur jalan di sisi timur sepanjang 50 meter menjadi dua lajur ditambah satu lajur campuran dengan bus transjakarta pada 31 Juli-3Agustus. Selanjutnya, pengurangan untuk sisi barat dilakukan 7-11 Agustus," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kemarin, di Balai Kota mengatakan, sampai saat ini proyek MRT masih berjalan sesuai jadwal meski masih ada kendala pembebasan lahan.

Tahap pertama, jalur MRT membentang 16 kilometer dari Lebak Bulus ke Bundaran HI. Jalur ini ditargetkan mulai dioperasikan 2018. (FRO)

-------------------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Jumat, 31 Juli 2015, dengan judul "Area Kerja Mesin Bor Terowongan Disiapkan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com