Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: PNS DKI Sulit Dapat TKD Maksimal

Kompas.com - 31/07/2015, 19:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat mengatakan efisiensi belanja pegawai yang akan dilakukan dalam APBD Perubahan nanti bisa tercapai. Hal ini bisa terlihat dari kinerja sebagian besar pegawai DKI belum mencapai target di atas 75 persen.

"Kita sudah evaluasi dari penghitungan e-kinerja kita, sebagian besar (pegawai) tidak bisa mencapai target di atas 75 dari komponen yang ada. Jadi rata-rata 50-75 persen. Sehingga TKD maksimal pun sulit untuk didapatkan pegawai," ujar Djarot di Balai Kota, Jumat (31/7/2015).

Djarot mengatakan hal tersebut berpengaruh pada jumlah belanja pegawai DKI. Belanja pegawai DKI pun ikut berkurang.

Pemerintah Provinsi DKI memang ingin mengurangi anggaran belanja pegawai dalam APBD Perubahan nanti dari Rp 19 triliun menjadi 15 triliun demi efisiensi.

Djarot juga menjelaskan efisiensi belanja pegawai sudah dilakukan Pemprov DKI secara bertahap. Salah satu caranya adalah melakukan berbagai perampingan.

Beberapa waktu lalu, Djarot juga sempat mengatakan bahwa Pemprov akan melakukan perampingan di Kepulauan Seribu. Djarot menyimpulkan perampingan pegawai juga bisa mengurangi belanja pegawai.

Hal ini pun ini mungkin dilakukan. Apalagi, setelah ada Badan Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPPTSP) yang mengambil alih banyak sekali job desk pegawai pemerintahan. Pegawai yang terdampak perampingan ini, kata Djarot, dapat dialihkan bidang lain.

"Kita optimalkan struktur dan pegawai yang ada. Kita juga sudah cukup dengan adanya BPTSP dan kemudian ada PHL juga," ujar Djarot.

Djarot berharap dengan adanya pengurangan belanja daerah dalam APBD Perubahan DKI nanti, anggaran tersebut bisa dialihkan ke bidang lain yang lebih prioritas. Khususnya untuk hal-hal yang berhubungan langsung dengan kepentingan warga Jakarta.

"Seperti pembangunan rusunawa, pembukaan lahan terbuka hijau, dan drainase," ujar Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com