Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Dishub Datang, Pengendara Panik Berlarian Pindahkan Mobil

Kompas.com - 03/08/2015, 15:34 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menertibkan parkir liar menertibkan parkir liar di sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan pada Senin (3/8/2015). Dengan dua mobil derek, petugas mengangkut dua mobil yang diparkir di tempat yang tidak seharusnya.

Namun, pengguna parkir yang melihat mobil derek bertulisan Sudinhub Jakarta Selatan di Jalan Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, langsung tanggap.

Mereka pun cepat-cepat memindahkan mobilnya. Padahal, sebelumnya mereka tampak tengah menikmati makan siang di jalan tersebut. Namun, makanan tersebut langsung ditinggalkan dan berlari menuju mobil mereka.

"Sebentar ya, Mbak, mau pindahin mobil dulu," ujar seorang pria berkaos biru dengan terburu-buru. Ia tampak panik dan berlari menuju mobil Toyota Rush-nya.

Selain pria itu, ada sekitar lima orang lain yang juga buru-buru memindahkan mobilnya. Meski demikian, petugas Sudinhub tetap menderek dua unit mobil, salah satunya Daihatsu Terios abu-abu B 1655 SK yang tidak sempat dipindahkan pemiliknya.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhub Jakarta Selatan AB Nahor mengatakan, dua mobil tersebut diderek karena parkir sembarangan. Padahal, tindakan itu kerap membuat kemacetan di jalan yang hanya terdiri dari dua lajur itu.

"Ini sering bikin macet, kadang parkir dua lapis. Parkir liar di sini memang kerap dilaporkan masyarakat lewat aplikasi Qlue, makanya kita mau bikin steril," kata dia di lokasi penertiban.

Menurut Perda No 3 tahun 2012 tentang Retribusi Daerah, kata dia, untuk mengambil kendaraan yang diderek, pemiliknya harus membayar retribusi sebesar Rp 500.000.

Selain menderek dua mobil, Sudinhub Jaksel juga mengangkut 10 motor karena parkir di trotoar di melawai, tiga metromini pun ikut dikandangkan karena tidak memiliki surat-surat.

"Kendaraan-kendaraan itu metromini 610 dan 74 kita kandangin karena beroperasi tanpa surat-surat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com