Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Bukti Belum Lengkap, Polisi Geledah Kantor Kementerian Perdagangan

Kompas.com - 03/08/2015, 18:38 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Polda Metro Jaya kembali melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Perdagangan RI, Jalan KH Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2015). Pihak kepolisian merasa alat bukti yang mereka dapat dalam pengeledahan pertama pada Selasa (28/7/2015) lalu belum mencukupi.

"Tim sedang melaksanakan rangkaian kegiatan penyelidikan berupa penggeledahan, pengeledahan ini terkait pemeriksan penyidik di Polda. Dengan alat bukti dokumen yang (kurang) di Polda, untuk melengkapinya saya cari lagi ke sini," kata Kepala Satuan Petugas Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hengky Haryadi di Kementerian Perdagangan, Senin (3/8/2015). [Baca: Polisi: 18 Kementerian Bisa Jadi Saksi Ahli Suap di Kemendag]

Sejak sekitar pukul 16.00 WIB, Hengky memimpin 30 orang petugas lainnya untuk menggali berkas terkait dwell time di lantai 9 Direktorat Impor Perdagangan Luar Negeri, Gedung Kementerian Perdagangan.

Dari pantauan Kompas.com, hingga Senin petang, sejumlah petugas masih berada di dalam Gedung Kemendag. [Baca: Polisi: Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Mengaku Terima Suap]

Meski begitu, di area kantor tersebut tak tampak pengawalan berarti. Baru Hengky seorang yang keluar dari gedung tersebut sekitar pukul 17.30 WIB.

"Penggeledahan masih berlanjut, tetapi sebentar lagi sudah akan beres. Penyelidikan ini kita lakukan berkesinambungan," kata Hengky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com