Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Dilegalkan, Ojek Harus Diperlakukan Sama dengan Angkutan Umum Lain

Kompas.com - 03/08/2015, 21:11 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mempunyai pekerjaan yang cukup banyak jika akan melegalkan jasa transportasi ojek menjadi angkutan umum.

Sebab, dilihat dari karakteristik ojek selama ini, banyak yang harus disamakan dan mengikuti standar tertentu agar dapat dikategorikan sama dengan angkutan umum.

"Kalau dilegalkan, ojek diperlakukan sama dengan angkutan umum. Lampu, rem, dan sebagainya harus standar. Dari sisi keselamatan, angkutan umum kan juga harus ada asuransi," kata Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Ellen Tangkudung saat dihubungi, Senin (3/8/2015).

Selama ini, ojek beroperasi tanpa standar yang jelas. Aspek keselamatan seakan jadi bukan hal prioritas karena pengojek hanya bermodalkan sepeda motor dan alat-alat keselamatan yang seadanya, seperti helm yang bukan SNI (Standar Nasional Indonesia).

Padahal, salah satu aspek yang penting dari sebuah angkutan umum adalah aspek keselamatan. Selama ini, angkutan umum menjamin keselamatan penumpangnya dengan asuransi dari Jasa Raharja.

Namun jika dilihat dari regulasinya, sepeda motor tidak termasuk di dalam moda transportasi yang diatur untuk dilindungi oleh asuransi Jasa Raharja.

"Secara undang-undang, sepeda motor tidak masuk dalam Jasa Raharja. Seharusnya ada. Jaminan dari pemerintah juga sebagai angkutan umum harus jelas," tutur Ellen.

Menghadapi kondisi seperti itu, salah satu cara untuk mengusahakan adanya asuransi untuk penumpang ojek adalah membuat regulasi baru.

Namun hal itu masih harus dibicarakan lebih lanjut, menyusul dengan rencana pemerintah yang akan melegalkan operasional ojek di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com