Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: DKI Bangun GOR Rp 48 Miliar, tetapi Kelas Kampungan

Kompas.com - 04/08/2015, 16:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan Ibu Kota memiliki gelanggang olahraga (GOR) berstandar internasional. Jika menonton film Hollywood, kata Basuki, GOR-nya terlihat mewah dan dilengkapi fasilitas olahraga yang memadai. 

"Saya kira bangunan seperti itu susah tandingannya dengan (GOR) di Indonesia. Kalau GOR kita mah joroknya minta ampun, WC-nya jorok, sarana prasarananya kacau-balau. Yang lebih kurang ajar, bangun GOR di sini menghabiskan uang lebih mahal dibanding GOR di Amerika," kata Basuki saat menyampaikan sambutan dalam acara pemberian hadiah kepada atlet berprestasi di Balai Kota, Selasa (4/8/2015).

Basuki mencontohkan GOR Pancoran sebagai gelanggang yang tidak laik bangunannya, tetapi menghabiskan anggaran besar.

Luas bangunan GOR Pancoran 3.000 meter dan menghabiskan anggaran hingga Rp 48 miliar. Kemudian, Basuki meminta badan usaha milik daerah (BUMD) untuk meneliti pembangunan GOR tersebut dan dikaji perhitungan anggaran jika dibangun kembali.

Setelah dihitung, DKI bisa hanya menghabiskan anggaran Rp 35 miliar untuk membangun GOR berstandar internasional.

"Selama ini, DKI ngabisin (anggaran pembangunan GOR di DKI) Rp 48 miliar, tetapi kelas kampungan, ya gimana atletnya bisa juara," kata Basuki. 

Ahok, sapaan Basuki, meminta Dinas Olahraga dan Pemuda DKI untuk mengkaji kelebihan anggaran yang telah diusulkan dalam APBD tersebut.

Selain itu, ia juga meminta GOR difungsikan sebagai markas cabang olahraga dan dilengkapi museum.

"Museum kecil di GOR itu untuk dokumentasi siapa saja atlet di lingkungan itu yang pernah menyumbang medali. Nantinya kan GOR ini juga bisa jadi destinasi wisata baru," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com