Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor dan Mobil Masuk Tol JORR Gratis, TB Simatupang Tetap Padat

Kompas.com - 05/08/2015, 09:13 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan memperbolehkan mobil pribadi dan sepeda motor untuk memasuki Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) gratis hingga Desember 2015. Tujuannya untuk mengurai kemacetan di Jalan TB Simatupang, khususnya di depan Cilandak Town Square (Citos).

Namun, menurut pantauan Kompas.com pada Rabu (5/8/2015) pagi, arus lalu lintas di jalan tersebut masih macet. Volume arus kendaraan yang tinggi dari arah Pondok Indah dan Jalan Fatmawati menyatu di ruas jalan yang hanya terdiri dari dua lajur tersebut.

Kendaraan berjalan dengan kecepatan tidak lebih dari 5 kilometer per jam, bahkan beberapa kali terhenti. Salah satu penyebab kendaraan harus banyak berhenti adalah adanya proyek pelebaran jalan yang justru memakan sebagian badan jalan yang sudah jadi.

Galian dan material masih tampak di pinggir jalan, membuat sepeda motor tidak bisa lagi melewatinya. Kepadatan tersebut memang sempat terpecah dengan adanya kebijakan masuk tol gratis.

Tepat di Pintu Tol Fatmawati, sebagian dari deretan mobil pribadi dan sepeda motor diarahkan masuk tol. Petugas, baik dari Dishub DKI, Kepolisian, maupun Satpol PP DKI berjaga-jaga di sekitar pintu tol. Mereka mengarahkan pengemudi untuk masuk tol.

"Lewat sini saja Pak, gratis. Ayo jangan berhenti di situ, Pak, masuk sini," ujar salah seorang petugas kepada pengemudi sepeda motor yang tampak kebingungan. Di atas pintu tol terdapat spanduk berwarna biru bertulisan "alternatif arah Antasari/Blok M, hari kerja pukul 06.00 sampai dengan pukul 09.00".

Di pintu tol terdapat lajur khusus yang disiapkan untuk kendaraan-kendaraan tadi, yakni di lajur paling kiri. Di sana, kendaraan-kendaraan tidak harus membayar. Sementara itu, pintu tol paling kanan tetap berfungsi normal, melayani kendaraan-kendaraan yang akan masuk dengan membayar tarif tol.

Kendaraan yang masuk tol gratis harus berjalan di lajur paling kiri dengan dibatasi traffic cone. Lajur itu selebar sekitar 2 meter dengan panjang sekitar 500 meter.

Di ujung jalan terdapat pintu keluar yang langsung mengarah ke Jalan TB Simatupang lagi. Beberapa petugas berjaga di sana untuk mengarahkan pengemudi keluar jalur tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com