Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ada Rp 1 Triliun Uang DKI yang Hilang

Kompas.com - 11/08/2015, 10:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI banyak kehilangan pendapatan dari sektor parkir. Pasalnya, parkir liar sejak dulu telah dikuasai oleh oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun oknum aparat.

Oleh karena itu, ia berencana memasang terminal parkir elektronik (TPE) di hampir seluruh ruas jalan Ibu Kota. "Potensi parkir di Jakarta itu kira-kira Rp 1,8 triliun. Target pemasukan parkir di APBD hanya Rp 26 miliar, jauh banget kan," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (11/8/2015). 

Menurut Basuki, sangat mudah menghitung kehilangan pendapatan parkir di DKI Jakarta. Ia mengambil contoh dua wilayah yang sudah dipasang TPE, yakni di Jalan Agus Salim (Sabang), Jakarta Pusat, dan beberapa ruas jalan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sebelum dipasang TPE, kata Basuki, pendapatan parkir di sana hanya sekitar Rp 500.000 tiap hari. Padahal, mobil serta motor yang parkir di sana selalu ramai.

Setelah dipasang TPE dan masih ada beberapa tukang parkir memungut tarif parkir pengguna jalan, DKI sudah memperoleh pendapatan parkir sekitar Rp 10 juta hingga Rp 12 juta tiap harinya.

Sementara itu, di Kelapa Gading, DKI memperoleh pendapatan parkir hingga Rp 60 juta setelah memasang TPE di beberapa ruas jalan tersebut. Sebelumnya, DKI hanya menerima sekitar Rp 1 juta dari pendapatan parkir di sana setiap harinya.

"Jadi, bayangin saja, jadi ada Rp 1 triliun lebih uang DKI yang hilang, dimakan apa oknum ormas atau oknum aparat. Ini pasti hilang duitnya dan harus dilawan," kata Basuki.

DKI pun telah bekerja sama dengan aparat Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya untuk menindak parkir liar. Pemprov DKI pun akan merekrut juru parkir liar dengan kompensasi dua kali nilai upah minimum provinsi (UMP). Semua ruas jalan Ibu Kota juga akan dipasang TPE.

"Kalau ada oknum enggak terima, merusak fasilitas dan ribut-ribut, langsung tangkapin," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com