"Saya dukung Pemprov DKI memberikan dana hibah besar ke JIC karena JIC sebenarnya bisa difungsikan sebagai pusat dakwah Islam regional di Jakarta," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) ketika dihubungi, Kamis (13/8/2015).
Sani juga sepakat jika Pemprov menambah koridor light rail transit (LRT) menuju JIC. Sebab, kata Sani, akses jalan menuju JIC selama ini kurang memadai.
Jika akan menambah koridor menuju JIC, Sani menyarankan agar bisa diintegrasikan saja melalui jalur LRT di Kelapa Gading. Akan tetapi, kata Sani, audit tahunan tetap harus dilakukan terhadap hibah Pemprov DKI.
"Tentu saja audit tahunan dari BPK diperlukan di sana," ujar Sani.
Sebelumnya, Pemprov DKI memberi hibah sebesar Rp 11 miliar kepada JIC. Kepala Jakarta Islamic Center (JIC) KH Ahmad Shodri HM mengapresiasi berbagai rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengembangkan pusat kajian agama Islam di Ibu Kota.
Rencana itu, misalnya, menjadikan JIC sebagai pusat kajian agama Islam seluruh Indonesia. Bahkan, menurut dia, jumlah hibah yang diberikan oleh Pemprov DKI kepada pemerintahan Basuki lebih banyak dibanding pemerintahan sebelumnya.
"Pak Fauzi Bowo, Pak Foke, itu dulu kasih kami (hibah) Rp 5 miliar. Terus Pak Jokowi naikkan hibah Rp 7,5 miliar, dan sekarang Pak Ahok (sapaan Basuki) kasih hibah Rp 11 miliar. Padahal, Ahok ini bukan Muslim, nyumbang paling banyak," kata Shodri dalam Halaqah Ulama se-DKI Jakarta di Gedung JIC, Koja, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Hibah itu, kata Shodri, akan digunakan untuk kemajuan JIC. Hal ini khususnya untuk merealisasikan keinginan Basuki menjadikan JIC sebagai destinasi wisata religi di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.