Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Hibah Rp 11 Miliar ke JIC, Ahok Didukung Wakil DPRD dari PKS

Kompas.com - 13/08/2015, 08:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mendukung langkah Pemerintah Provinsi DKI yang memberikan dana hibah dalam jumlah besar kepada Jakarta Islamic Center (JIC). Dia berharap, dengan hibah itu, JIC bisa menjadi pusat dakwah Islam di Jakarta.

"Saya dukung Pemprov DKI memberikan dana hibah besar ke JIC karena JIC sebenarnya bisa difungsikan sebagai pusat dakwah Islam regional di Jakarta," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) ketika dihubungi, Kamis (13/8/2015).

Sani juga sepakat jika Pemprov menambah koridor light rail transit (LRT) menuju JIC. Sebab, kata Sani, akses jalan menuju JIC selama ini kurang memadai.

Jika akan menambah koridor menuju JIC, Sani menyarankan agar bisa diintegrasikan saja melalui jalur LRT di Kelapa Gading. Akan tetapi, kata Sani, audit tahunan tetap harus dilakukan terhadap hibah Pemprov DKI.

"Tentu saja audit tahunan dari BPK diperlukan di sana," ujar Sani.

Sebelumnya, Pemprov DKI memberi hibah sebesar Rp 11 miliar kepada JIC. Kepala Jakarta Islamic Center (JIC) KH Ahmad Shodri HM mengapresiasi berbagai rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengembangkan pusat kajian agama Islam di Ibu Kota.

Rencana itu, misalnya, menjadikan JIC sebagai pusat kajian agama Islam seluruh Indonesia. Bahkan, menurut dia, jumlah hibah yang diberikan oleh Pemprov DKI kepada pemerintahan Basuki lebih banyak dibanding pemerintahan sebelumnya.

"Pak Fauzi Bowo, Pak Foke, itu dulu kasih kami (hibah) Rp 5 miliar. Terus Pak Jokowi naikkan hibah Rp 7,5 miliar, dan sekarang Pak Ahok (sapaan Basuki) kasih hibah Rp 11 miliar. Padahal, Ahok ini bukan Muslim, nyumbang paling banyak," kata Shodri dalam Halaqah Ulama se-DKI Jakarta di Gedung JIC, Koja, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Hibah itu, kata Shodri, akan digunakan untuk kemajuan JIC. Hal ini khususnya untuk merealisasikan keinginan Basuki menjadikan JIC sebagai destinasi wisata religi di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com