"Tadi saya cek, tidak ada tim KPK ke tempat pak Ahok. Mungkin BPK," ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Sebelumnya diberitakan, Basuki mengaku didatangi KPK dan BPK secara diam-diam untuk melakukan audit program-program yang dilakukan pada tahun anggaran 2014. Kedatangan KPK serta BPK ini tidak tercantum dalam agenda resmi Pemprov DKI.
"Jadi, KPK minta BPK lakukan audit investigasi terhadap kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, pengadaan scanner, printer, dan alat fitness di sekolah-sekolah," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Kamis (13/8/2015).
Basuki juga menyampaikan keluhannya terhadap laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan APBD 2014 yang dilakukan BPK. Sebab, sebelum penyerahan LHP, BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta tidak bertemu dengannya.
"Seharusnya memang benar hubungan ketatanegaraan, ketemu saya dulu. Gila, saya baru kenal tadi sama yang namanya Kepala BPK DKI," kata Basuki. (Baca:Diam-diam, KPK dan BPK Periksa Ahok soal Lahan RS Sumber Waras)
Menurut Basuki, audit BPK terhadap laporan keuangan tahun anggaran 2014 telah menyalahi prosedur. Sebab, kata Basuki, BPK tidak bertemu dengan Pemprov DKI terlebih dahulu untuk melakukan audit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.