"Ayo, yang usia 2-3 tahun berbaris dulu sebelum lomba," pinta salah satu panitia melalui mikropon.
Pantauan Kompas.com, sebuah tenda biru berukuran 3x10 meter persegi terpasang di bagian ujung utara, di lahan parkir barat kawasan stasiun Depok tersebut. Beberapa atribut lain, seperti bendera, umbul-umbul dan spanduk bernuansa merah putih, ikut terpasang di sekitar arena lomba.
Empat lintasan yang di cat putih, tepat di bawah tenda, menandakan sebuah arena perlombaan yang disiapkan panitia bagi anak-anak yang akan mengikuti berbagai jenis perlombaan. Belasan motor terparkir di ujung Selatan parkiran yang diperkirakan memiliki luas 40 x 5 meter persegi tersebut.
"Sudah izin dari pihak Rt/RW setempat. Kebetulan pas hari libur, jadi parkiran motor memang hanya terisi sedikit. Kalau jam kantor, biasanya penuh (motor)," ujar seorang sekuriti stasiun.
Tak jauh dari arena lomba, tepatnya di peron seberang rel, beberapa penumpang yang sedang menunggu kereta tampak tersipu menyaksikan anak-anak yang berlomba.
Salah satu penumpang, Dian (26), mengaku senang sekaligus terharu melihat anak-anak yang berlomba memeriahkan HUT RI. Dia mengatakan, dirinya teringat masa kecilnya dulu yang juga sempat merasakan momen yang sama.
"Saya juga waktu kecil sering ikut lomba 17-an. Tapi, biasanya di lapangan. Kalau sekarang, mungkin lapangannya sudah banyak yang jadi gedung komersil atau perkantoran," ujarnya.
Penumpang lainnya, Rudi (29), menilai keterbatasan lahan ikut menggerus hak bermain dan beraktivitas anak-anak. Sehingga, makna kemerdekaan sesungguhnya, sebetulnya tidak benar-benar dirasakan. Khususnya bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Mau bagaimana lagi. Katanya merdeka, tapi lahan bermain untuk anak saja masih terjajah," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.