Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo mengatakan, setelah menurunkan penumpang, Nuryasin melanjutkan perjalanan ke arah Jalan Ir H Juanda di depan Kantor Wali Kota Bekasi.
"Di depan Kantor Wali Kota, dia berhenti untuk memberi laporan bahwa penumpang sudah diantar melalui aplikasi di handphone-nya itu," ujar Siswo ketika dihubungi, Selasa (18/8/2015).
Siswo mengatakan, tiba-tiba saja dua orang tidak dikenal menghampiri Nuryasin dengan menggunakan satu sepeda motor. Kedua orang tersebut turun dari motor dan langsung menodong Nuryasin dengan celurit.
Celurit tersebut ditempelkan ke leher Nuryasin. Siswo mengatakan, setelah itu dua orang tidak dikenal itu langsung mengambil ponsel yang sedang dipegang oleh Nuryasin.
Nuryasin yang takut karena diancam dengan senjata tajam pun tidak bisa melakukan perlawanan. Dia pun membiarkan ponsel yang biasa dia gunakan untuk mengambil order penumpang dirampas.
Setelah itu, kata Siswo, kunci motor Nuryasin juga diambil. Kunci motor tersebut dibuang begitu saja. Mereka pun kabur setelah membuang kunci motor Nuryasin.
Berdasarkan keterangan Nuryasin, ponsel yang dirampas dua orang tersebut merupakan ponsel merek ZTE berwarna hitam.
"Selanjutnya, masih kita dalami dulu dan kita cari pelakunya," ujar Siswo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.