"Terhadap raperda ini, saya sangat bangga dan memberi apresiasi. Dengan ini, secara hukum, kita menghargai budaya Betawi menjadi tuan di rumahnya sendiri," ujar Ahok, sapaan Basuki, Selasa.
Ahok mengatakan, perda ini bisa semakin meningkatkan kelestarian budaya Betawi. Dengan perda ini, dia berharap masyarakat dapat memperoleh kesempatan seluas-luasnya dalam melestarikan budaya Betawi.
Ahok juga mengatakan, Pemprov DKI akan melakukan sosialisasi mengenai perda tersebut kepada pengelola-pengelola hotel serta restoran yang biasa memasukkan ornamen Betawi dalam pelayanan mereka. Semua pidato tersebut dia baca dari teks yang telah disiapkan untuknya.
Akan tetapi, ada satu bagian yang dia ucapkan tidak berdasarkan teks pidato, yaitu salam penutup. Pada akhir pidatonya, Ahok pun melakukan penutupan dengan gaya khas Betawi.
"Sebelum saya akhiri, saya mau mengucapkan salam khas Betawi terlebih dahulu," ujar Ahok. "Assalamualaikum!" ujarnya dengan nada suara tinggi dan lugas.
Salam penutup itu pun mendapat sambutan meriah dari anggota Dewan. Sebagian besar anggota Dewan bertepuk tangan sambil tertawa-tawa.
Samar-samar, terdengar suara pujian yang dibarengi dengan tawa yang berasal dari kerumunan anggota forum sidang paripurna. "Gila Ahok, ha-ha-ha."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.