Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2015, 15:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat mengukuhkan 788 calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI 2014, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengungkapkan keinginannya untuk mengurangi jumlah PNS.

Pernyataan Basuki tersebut membuat ratusan PNS yang memadati Balai Kota terkejut. Basuki mengatakan, CPNS yang diterima tersebut akan menggantikan para PNS DKI yang malas bekerja. 

"Semua bisa masuk ke DKI dan kami pecat-pecatin PNS yang sudah lama terus malas bekerja. Buat apa banyak-banyak punya PNS kalau malas? Padahal, gajinya sudah di atas gaji perusahaan swasta," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (18/8/2015). 

Basuki mengatakan, semua CPNS non-rumpun pendidikan dan kesehatan akan dijadikan pegawai Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) terlebih dahulu. Sebab, lanjut dia, kunci melayani masyarakat berada di PTSP.

Ia meminta para CPNS menjadi "calo" baik hati yang dapat mengurus semua perizinan warga. Tak hanya itu, Basuki mengimbau CPNS untuk tidak bersenang-senang terlebih dahulu. Pasalnya, Pemprov DKI berbeda dengan kementerian, instansi, maupun pemerintah provinsi lainnya. CPNS DKI, kata Basuki, bukan jaminan menjadi PNS DKI.

"CPNS sudah pesta-pesta mau jadi PNS, nanti dulu pestanya karena di DKI CPNS belum tentu jadi PNS. Kalau kelakuan Saudara ngaco, akan kami pecat," kata Basuki. 

"Saya harap Saudara ketika memutuskan mengikuti seleksi CPNS sudah bertekad menjadikan Jakarta sebagai tempat pengabdian terbaik. Saya harap Anda punya hati melayani," kata Basuki menutup sambutannya. 

Pemprov DKI mengukuhkan 788 CPNS DKI tahun 2014. Angka ini terdiri dari 350 formasi pendidikan, 10 formasi kesehatan, 250 formasi teknis, 62 formasi administrasi, dan 116 formasi ekonomi. Sebanyak 428 CPNS akan menjadi pegawai BPTSP selama satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com