Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahkan Dua Perda, Taufik Yakin 15 Raperda Bisa Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 18/08/2015, 19:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Mohamad Taufik optimistis Badan Legislasi Daerah (Balegda) tetap bisa menyelesaikan seluruh target raperda tepat pada waktunya. Meskipun saat ini DPRD DKI baru menyelesaikan satu lagi rancangan peraturan daerah (raperda) yaitu tentang pelestarian kebudayaan Betawi.

"Bahkan Raperda Pariwisata sudah memasuki proses final," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Selasa (18/8/2015). (Baca: Rancangan Perda Pelestarian Kebudayaan Betawi Disahkan)

Taufik mengatakan Raperda Pariwisata yang juga sedang dibahas ini tinggal memasuki tahap penyelarasan bahasa saja. Setelah itu, raperda tersebut siap untuk dibawa ke paripurna.

Taufik menargetkan paripurna untuk raperda tersebut akan digelar pekan ini. Setelah itu, kata Taufik, Balegda akan membahas empat raperda lagi. (Baca: Ahok Tak Masalah jika Ormas Betawi Bermunculan Setelah Raperda Disahkan)

Dia mengatakan Balegda akan membentuk panitia kerja untuk mengerjakan empat raperda tersebut secara berbarengan. Dengan cara itu, Taufik berharap target raperda dapat selesai tepat waktu.

"Memang kerjanya maraton ini. Dua perda ini, pariwisata sama pelestarian budaya Betawi kerjainnya maraton banget," ujar Taufik.

Untuk diketahui, DPRD DKI baru saja menyetujui raperda Pelestarian Kebudayaan Betawi dalam rapat paripurna hari ini. (Baca: Akhirnya, DPRD DKI Selesai Bahas Satu Raperda)

Perda tersebut akan mengatur dasar hukum mengenai upaya pelestarian budaya Betawi di Jakarta. Salah satunya adalah melalui penjualan suvenir serta penggunaan ornamen khas Betawi di hotel, restoran, serta tempat hiburan lain.

Target raperda yang harus diselesaikan Balegda DPRD tahun ini adalah 17 raperda. Sampai saat ini, baru dua yang diselesaikan menjadi perda. Masih ada 15 raperda lagi yang harus diselesaikan oleh DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com